KOMPAS.com - Sakit leher mungkin terdengar tidak mengkhawatirkan. Namun, hal tersebut tentu menghambat produktivitas atau aktivitas sehari-hari kita.
Sakit leher terjadi saat otot di area leher menegang. Hal ini kerap terjadi karena postur tubuh yang buruk, entah karena cara duduk yang keliru atau sering melihat ke bawah saat menggunakan ponsel.
Nyeri di area leher juga bisa terjadi karena dampak penuaan.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil
Meski umum terjadi, banyak orang tak menyadari apa yang bisa menyebabkan sakit di leher.
Berikut berbagai penyebab umum sakit di leher menurut spesialis medis osteopathic Fredrick P. Wilson:
Seiring bertambahnya usia, otot punggung bagian atas kita mulai melemah, yang dapat menyebabkan semacam tekukan ke depan.
“Setiap kali kita menundukkan kepala ke depan, kita kehilangan keseimbangan," ucap Wilson.
Saat kita mencondongkan badan ke depan, kata Wilson, hal itu membuat kepala menjadi lebih berat sehingga membebani otot punggung dan leher bagian atas.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan, nyeri dan ketidakseimbangan tubuh.
Setiap tulang belakang di leher memiliki cakram yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi sebagian beban persendian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.