Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2022, 11:06 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Limfoma sel mantel adalah limfoma langka yaitu jenis kanker yang dimulai di sel darah putih Anda.

Sel mantel dianggap sebagai limfoma non-Hodgkin. Jenis kanker ini umumnya agresif dan sulit untuk terdiagnosis hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: 11 Gejala Kanker Limfoma yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Melansir Medical News Today, para ahli belum mengetahui penyebab pasti dari penyakit ini.

Namun, sekitar 85 persen penderita limfoma sel mantel memiliki perubahan atau mutasi genetik.

Limfoma sel mantel juga terkait dengan beberapa faktor risiko lainnya seperti:

  • Lansia atau berusia 60 tahun ke atas
  • Berjenis kelamin laki-laki.

Gejala

Berdasarkan Healthline, gejala limfoma sel mantel meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Demam atau keringat malam
  • Penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan
  • Mual atau muntah
  • Kelelahan
  • Ketidaknyamanan karena pembesaran amandel, hati, atau limpa
  • Masalah gastrointestinal seperti gangguan pencernaan atau sakit perut
  • Tekanan atau nyeri di punggung bagian bawah.

Beberapa orang dengan limfoma sel mantel tidak memiliki gejala yang jelas sampai penyakit telah menyebar ke seluruh tubuh.

Diagnosis

Dokter Anda dapat mendiagnosis limfoma sel mantel dengan melakukan tes dan prosedur berikut:

Baca juga: Mengenal Gejala dan Tahap Perkembangan Kanker Limfoma

  • Biopsi jaringan dari tumor dan memeriksanya
  • Tes darah, memeriksa jumlah sel darah putih
  • Pemindaian tubuh, mendeteksi letak kanker di tubuh.

Perawatan

Dokter akan merencanakan perawatan tergantung pada:

  • Usia
  • Kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
  • Tingkat leukosit atau sel darah putih.

Berdasarkan Medical News Today, pilihan perawatan untuk mengatasi limfoma sel mantel meliputi:

  • Kemoterapi, merupakan pengobatan utama untuk membunuh sel kanker
  • Transplantasi sel induk
  • Imunoterapi, menggunakan obat dan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel kanker
  • Terapi radiasi untuk mengurangi sel kanker lebih lanjut dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengobatan
  • Perawatan obat tunggal yaitu pilihan untuk penderita yang tubuhnya tidak cukup sehat untuk menangani efek samping dari kemoterapi.

Komplikasi

Dilansir dari Healthline, penderita limfoma sel mantel cenderung mengembangkan komplikasi sebagai berikut:

Baca juga: Kanker Limfoma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

  • Jumlah sel darah putih, merah, atau trombosit yang rendah
  • Jumlah sel darah putih yang tinggi dan memungkinkan kanker tumbuh di arteri dan vena
  • Masalah gastrointestinal yang dapat menyebabkan masalah perut, polip, atau sakit perut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau