KOMPAS.com - Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di belakang organ perut dan tepat di bawah tulang rusuk.
Ginjal menyaring limbah dari darah sebelum dikeluarkan dari tubuh sebagai urine.
Organ ini juga penting dalam mengatur tekanan darah dan mengelola banyak fungsi penting lainnya dalam tubuh.
Menemukan kista pada ginjal mungkin terdengar serius, tetapi kista di ginjal ternyata merupakan kondisi yang cukup umum.
Melansir dari Medical News Today, kista ginjal adalah kantung berisi cairan bulat yang terbentuk di ginjal.
Dalam kebanyakan kasus, kista ginjal sederhana tidak menyebabkan komplikasi atau mempengaruhi fungsi ginjal.
Namun, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, terinfeksi, atau menyebabkan gejala lain jika mereka tumbuh terlalu besar.
Baca juga: Mengenal Kaitan Pencernaan dan Pembentukan Batu Ginjal
Kista ginjal sederhana berbeda dengan kista yang terbentuk karena penyakit ginjal polikistik.
Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan banyak kista, memperbesar ginjal, dan mempengaruhi fungsi ginjal.
Dalam kasus ini, ginjal mengembangkan kista sebagai akibat kerusakan jangka panjang dari penyakit ginjal atau dialisis.
Penyakit ginjal kistik didapat berbeda dengan penyakit ginjal polikistik karena tidak bersifat genetik tetapi terjadi sebagai akibat dari masalah ginjal lainnya.
Mengenal gejala kista pada ginjal merupakan hal yang penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kebanyakan kista ginjal sederhana tidak menunjukkan gejala, artinya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, jika kista ginjal tumbuh cukup besar, dapat menyebabkan gejala yang menjadi nyata.
Gejala-gejala ini dapat mencakup:
Gejala dapat meningkat jika terjadi komplikasi, seperti infeksi atau pecah.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Ginjal
Kebanyakan kista ginjal sederhana tidak memerlukan pengobatan apa pun selain pemantauan berkala.
Kista ginjal yang menyebabkan gejala mungkin memerlukan pengobatan, terutama jika mereka menghalangi aliran urine atau darah melalui ginjal.
Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan pengeringan kista menggunakan prosedur yang disebut skleroterapi.
Selama skleroterapi, dokter menggunakan ultrasound untuk memandu jarum ke kista.
Kantung cairan kemudian ditusuk dengan jarum dan dikeringkan.
Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan larutan garam ke area tersebut untuk mengeraskan jaringan di sekitarnya dan mencegah terbentuknya kista lain.
Baca juga: 7 Tanda Gagal Ginjal yang Harus Diwaspadai
Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal dan secara rawat jalan.
Dalam kasus kista yang sangat besar yang jarang terjadi, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeringkan atau menghilangkan pertumbuhannya.
Biasanya, ini dilakukan dengan alat kecil yang memiliki lampu dan kamera di salah satu ujungnya yang memungkinkan ahli bedah untuk menjaga sayatan tetap kecil.
Pengangkatan kista ginjal biasanya dilakukan di rumah sakit dengan anestesi umum.
Dalam kasus kista yang terinfeksi, terapi antibiotik dapat dimulai sebelum pengobatan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.