KOMPAS.com - Bekas jerawat sering kali menjadi masalah yang sangat mengganggu karena membuat kulit terlihat tidak sehat dan tak jarang mengurangi kepercayaan diri kita.
Sehingga, membuat kita melakukan berbagai cara untuk bisa menghilangkan atau menutupi bekas jerawat tersebut, mulai dari produk perawatan kulit hingga make up yang bisa menutupinya.
Namun, ada beberapa makanan yang bisa dipakai untuk menghilangkan bekas jerawat yang mengganggu dan merawat kesehatan kulit.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat di Wajah
Mengutip Female, kunyit biasa digunakan dalam produk perawatan kulit karena komponen kurkuminnya yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Kandungan sifatnya bisa menenangkan kulit hingga ke dalam pori-pori dan menghilangkan bekas jerawat.
Mengutip Female, berbagai macam buah beri, meliputi stroberi, rasberi, blueberry, dan blackberry, memiliki sifat antioksidan yang tinggi.
Buah-buahan ini memiliki kandungan vitamin C yang merupakan sumber nutrisi untuk menghilangkan noda gelap pada kulit bekas jerawat.
Mengutip Healthline, vitamin C yang dikandung ragam buah beri ini, jika beredar dalam darah dapat menjadi senjata ampuh melawan kulit bernoda.
Sementara, kandungan antioksidannya bertindak seperti serangan kombo terhadap bintik-bintik gelap yang mengganggu.
Buah beri bisa dikonsumsi secara langsung dengan mencampurkannya ke dalam oatmeal dan yogurt.
Direkomendasikan untuk mengkonsumsinya sekitar 8 stroberi berukuran sedang per hari.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Flek Hitam Lebih Cepat
Mengutip Female, buah pepaya telah umum digunakan untuk menjadi bahan perawatan kulit kerena mengandung enzim papain.
Enzim papain dalam buah pepaya bermanfaat untuk:
Saat dikonsumsi, vitamin dan mineralnya membantu meningkatkan elastisitas kulit dan memudarkan kerutan.
Mengutip Healthline, pepaya juga mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas kulit dan dapat membantu menghilangkan munculnya garis-garis halus dan kerutan.
Pepaya bisa dinikmati untuk dimakan secara langsung, dibuat jus, atau diolah sebagai masker wajah.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami
Mengutip Female, labu memiliki enzim, seperti seng dan AHA, yang bermanfaat untuk melembutkan kulit dan mengembalikan keseimbangan pH.
Seng dalam labu juga bisa membantu mengatur produksi sebum, yang mungkin menjadi alasan mengapa labu adalah bahan dalam perawatan kulit.
Mengutip Female, makanan yang kaya asam lemak omega 3 mengandung banyak sifat antioksidan untuk membantu mengurangi peradangan pada kulit karena jerawat.
Makanan yang kaya asam lemak omega 3, meliputi:
Mengutip Healthline, omega-3 bermanfaat untuk:
Baca juga: Kiat Memilih Toner yang Tepat untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Mengutip Female, ubi jalar mengandung tinggi retinol yang membantu meningkatkan regenerasi kulit.
Sehingga, bekas jerawat bisa lebih cepat sembuh.
Namun selain mengkonsumsi makanan tinggi retinol seperti ubi jalar ini, direkomenkasikan untuk mendukungnya dengan menggunakan produk perawatan kulit yang tinggi retinol juga.
Mengutip Healthline, retinol merupakan turunan vitamin A yang sangat ideal untuk memerangi jerawat dan menghilangkan kerutan.
Ada ratusan krim dan serum retinol di pasaran yang menjanjikan untuk menghilangkan jerawat.
Namun bagi mereka yang berusia di bawah 30 tahun ke atas, serum retinol yang kuat tersebut mungkin terlalu keras untuk kulit.
Jadi, bisa menggantinya dengan mengkonsumsi langsung sumbernya, salah satunya ubi jalar.
Beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A adalah salah satu alasan mengapa ubi jalar memiliki warna jingga menyala.
Setelah makan ubi jalar, tubuh kita akan mengubah beta-karoten menjadi vitamin A.
Ubi jalar bisa kita konsumsi dengan berbagai cara, seperti direbus, dijadikan sup krim, atau campuran kolak.
Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Mengutip Female, brokoli kaya vitamin C yang bisa membantu meningkatkan pembentukan kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit.
Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2019 mencatat bahwa brakoli mengandung sulforaphane, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Sulforaphane juga dapat membantu mencegah penuaan kulit dini dengan merangsang beberapa proses perlindungan dalam sel kulit dan mendorong pembaruan sel induk.
Tidak banyak bukti ilmiah tentang efek langsung brokoli pada jerawat.
Namun, satu artikel mengulas bahwa sayuran ini dan beberapa makanan nabati lainnya mengandung leusin dalam jumlah rendah, asam amino yang terlibat dalam produksi sebum.
Ketika kulit memproduksi terlalu banyak sebum, itu mungkin memicu jerawat.
Baca juga: 6 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mencegahnya
Mengutip Female, almond adalah sumber vitamin E yang bagus dan membantu menghidrasi kulit dari dalam.
Sehingga, bekas jerawat bisa sembuh dari dalam dan luar.
Mengutip Style Satlife, almond sering kali diambil minyaknya untuk pengobatan yang sangat efektif untuk jerawat.
Sifatnya ringan dan anti alergi sangat cocok untuk kulit sensitif sekalipun.
Biasanya minyak almond digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat dengan metode sebagai berikut:
Baca juga: Bebas Ribet, Berikut 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami
Mengutip Female, lemon tinggi vitamin C yang dapat membantu menghilangkan bekas jerawat dengan membantu menghilangkan racun dalam tubuh
Sehingga, bekas jerawat kulit dapat memudar dan kulit terlihat lebih bercahaya.
Namun, menggunakannya sebagai pengobatan topikal tidak dianjurkan. Jus lemon terlalu asam dan dapat merusak pelindung kulit Anda, menyebabkannya menjadi terlalu terang atau gelap setelah terpapar sinar matahari.
Cara memanfaatkan lemon untuk perawatan kulit, yaitu dengan:
Sebuah studi 2014 mengkonfirmasi efek protektif dan antikarsinogenik dari flavonoid kulit lemon.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi
Mengutip Cleveland Clinic, kulit kita adalah organ terbesar dalam tubuh, di mana kulit memiliki 3 lapisan utama.
Dari yang terluar kulit terdiri dari:
Lapisan-lapisan kulit itu berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang rapuh dari unsur-unsur sinar UV dan bakteri.
Lapisan kulit tersebut juga membantu menghasilkan vitamin D berkat sinar matahari.
Setiap area dengan kelenjar sebaceous rentan terhadap jerawat, terutama wajah, punggung, dan dada.
Bekas jerawat adalah hasil dari peradangan noda jerawat.
Pori-pori jerawat membengkak dan terjadi kerusakan pada dinding pori-pori.
Beberapa jerawat berukuran kecil dan bekas jerawat yang terbentuk dangkal dan cepat sembuh.
Namun terkadang noda jerawat melebar ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan luka kulit yang lebih dalam.
Respon kulit terhadap bekas jerawat adalah memperbaikinya dengan membentuk serat kolagen baru yang dikenal juga sebagai jaringan parut.
Jaringan parut merupakan bagian dari proses penyembuhan luka yang dapat timbul karena berbagai alasan, seperti akibat jerawat.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Pipi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.