KOMPAS.com - Beberapa jenis kuman bisa menjadi penyebab pneumonia pada anak.
Tubuh biasanya dapat menangkal serangan kuman biang penyakit menginfeksi paru-paru.
Namun, ada kalanya kuman mengalahkan sistem daya tahan tubuh anak dan memicu penyakit pneumonia.
Sebelum mengenali beberapa kuman penyebab pneumonia pada anak, ketahui dulu apa itu pneumonia.
Baca juga: 13 Gejala Pneumonia pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, pneumonia adalah peradangan paru-paru akut yang disebabkan oleh infeksi.
Perlu diketahui, paru-paru adalah organ vital tempat pertukaran oksigen antara udara dari luar dan di dalam tubuh.
Ketika paru-paru bermasalah atau mengalami peradangan, proses pertukaran oksigen jadi terhambat.
Dampaknya, tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen atau dikenal dengan istilah medis hipoksia.
Baca juga: Apakah Pneumonia Menular?
Ketika anak mengalami hipoksia, gejalanya antara lain sesak napas, napas jadi cepat, muncul cekungan di dada bagian bawah saat anak bernapas, napas terangguk-angguk, dan kulit anak kebiruan.
Sedangkan pada bayi, gejala kekurangan oksigen ini di antaranya anak rewel, tidak nafsu makan dan minum, muntah, atau tidak sadarkan diri.
Pneumonia adalah penyakit berbahaya yang pantang disepelekan. Menurut data dari Unicef, sepanjang 2018 terdapat 800.000 anak meninggal karena penyakit ini.
Di Indonesia, penyakit ini juga termasuk ke dalam tiga besar ranking penyebab kematian pada anak.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali penyebab pneumonia pada anak.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pneumonia, Gejala, dan Penyebabnya
Penyebab pneumonia pada anak kebanyakan berasal dari infeksi virus dan bakteri. Berikut beberapa jenisnya:
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, bakteri penyebab pneumonia pada anak yang paling kerap menyerang adalah Streptococcus pneumoniae.