KOMPAS.com - Komedo menjadi permasalahan yang sering dialami banyak orang.
Komedo akan terlihat seperti titik-titik hitam kecil di kulit dan paling sering terjadi di hidung dan dagu.
Siapa pun bisa mendapatkan komedo, tetapi paling sering terjadi pada remaja dan orang dengan kulit berminyak.
Komedo terbentuk di folikel rambut kulit yang terlihat di kulit sebagai pori-pori.
Pori-pori bisa tersumbat oleh sebum, yakni minyak alami kulit, dan sel-sel kulit mati.
Jika pori terbuka, sumbatan minyak dan sel teroksidasi akan berubah menjadi hitam sehingga menyebabkan komedo.
Baca juga: 9 Makanan untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Di samping pori-pori hitam, ada pula pori-pori berwarna putih yang juga disebut sebagai whitehead.
Komedo berwarna putih ini terbentuk ketika lapisan tipis sel kulit menutup pori-pori di bagian atas.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya komendo, berikut ini seperti dilansir dari Medical News Today.
Kotoran pada kulit tidak menyebabkan komedo, tetapi penting untuk membersihkan kulit dua kali sehari dengan pembersih yang lembut sebelum mengoleskan pelembab.
Mencuci kulit lebih sering dari ini biasanya tidak perlu dan dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.
Sebaiknya hindari produk yang berminyak atau berat karena akan menyumbat pori-pori dan memperburuk komedo.
Asam salisilat adalah bahan dalam beberapa pembersih yang membantu memecah minyak di pori-pori.
Chemical peeling mungkin mengandung bahan tersebut sebagai bahan untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel baru.
Penggunaan pembersih yang mengandung asam salisilat setiap hari dapat mengiritasi kulit.
Dengan demikian, seseorang harus menggunakannya hanya beberapa kali dalam seminggu.
Scrub eksfoilasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang berkontribusi pada komedo.
Seseorang dapat menggunakan scrub lembut pada kulit basah seminggu sekali, meskipun mereka harus menghindari penggunaannya jika kulit terasa teriritasi atau sakit.
Setelah mengoleskan scrub dengan ujung jari dengan gerakan melingkar yang lembut, seseorang dapat membilasnya dan kemudian mengoleskan pelembab.
Baca juga: Jerawat di Kulit Kepala
Retinoid topikal adalah krim yang dioleskan langsung ke kulit untuk membantu mengurangi jumlah minyak yang dihasilkannya.
Mereka memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan.
Mengaplikasikan masker kaya mineral ke kulit dengan sedikit air hangat dapat membantu mengeluarkan kotoran dari kulit dan mengurangi sifat berminyak.
Menggunakan masker seminggu sekali mungkin bermanfaat, asalkan tidak menyebabkan kulit menjadi iritasi atau sangat sensitif.
Penting untuk membilas masker secara menyeluruh sebelum mengoleskan pelembab.
Makan makanan yang seimbang dapat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit.
Meskipun hubungan antara diet dan kesehatan kulit masih belum terbukti, banyak profesional percaya bahwa hubungan ini penting.
Makanan tertentu dapat memicu jerawat pada beberapa orang dan tidak pada orang lain.
Riset menunjukkan bahwa beban glikemik tinggi, kadar seng rendah, dan produk susu dapat menyebabkan jerawat, tetapi sejauh ini, tidak ada penelitian yang mengonfirmasi hubungan tersebut.
Baca juga: 6 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mencegahnya
Beberapa ahli telah menyarankan hubungan antara bahan kimia dalam asap rokok dan perkembangan komedo dan fitur jerawat lainnya.
Mengurangi atau berhenti merokok dapat membantu meningkatkan penampilan dan kesehatan kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.