Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2021, 11:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jerawat di telinga bisa terasa menyakitkan dan tidak nyaman.

Jerawat di telinga biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi beberapa perawatan dapat mempercepat proses penyembuhan.

Jika salah dalam prosedur mengobati, nanah dari jerawat dapat terdorong ke saluran telinga dan menyebabkan penyumbatan atau peradangan terjadi.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Jerawat di dalam Hidung

Jerawat bisa terjadi di telinga, di belakang telinga, atau di dalam liang telinga.

Penyebab

Jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan sebum, minyak alami yang melindungi kulit dan membuatnya tetap lembap.

Bakteri juga dapat menyebabkan jerawat. Penyebab lain munculnya jerawat di telinga, di antaranya:

  • Paparan lingkungan yang kotor atau berdebu
  • Kelenjar di telinga memproduksi terlalu banyak minyak
  • Berbagi earbud dengan orang lain
  • Menggunakan earbud atau headphone yang kotor
  • Meletakkan sesuatu di telinga, termasuk jari
  • Kontak dengan air yang tidak bersih, menyebabkan telinga perenang atau otitis eksterna
  • Stres yang meningkat
  • Ketidakseimbangan hormon, seperti saat pubertas
  • Tindikan telinga yang menjadi kotor atau terinfeksi
  • Memakai topi atau helm untuk waktu yang lama
  • Reaksi alergi terhadap rambut atau produk kecantikan yang masuk ke saluran telinga

Beberapa kondisi dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan jerawat di telinga, jadi penting untuk mengidentifikasi dengan benar untuk mengobatinya.

Perawatan

Obat bebas atau resep dapat membantu mengobati jerawat, seperti:

Baca juga: Kenali 6 Penyebab Jerawat di Ketiak

  • Hidrogen peroksida
  • Spiritus
  • Krim antibiotik, termasuk Neosporin atau Polysporin
  • Produk yang mengandung asam salisilat
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve)

Untuk jerawat yang parah, dokter biasanya akan merekomendasikan obat topikal atau sistemik yang terbuat dari vitamin A.

Krim tretinoin adalah salah satu yang paling umum.

Isotretinoin juga dapat digunakan tetapi biasanya disediakan untuk kasus yang paling parah.

Dokter juga dapat merekomendasikan antibiotik, termasuk doksisiklin atau minosiklin, untuk menghilangkan bakteri.

Namun, jenis pengobatan ini kurang populer, karena kasus bakteri resisten antibiotik muncul.

Ada beberapa bukti yang disarankan bahwa tea tree oil dapat mengurangi keparahan jerawat.

Diagnosis

Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika jerawat tidak kunjung hilang meski sudah dilakukan perawatan.

Penting untuk diwaspadai jika jerawat terasa sakit hingga menganggu aktivitas sehari-hari dan ukuran jerawat membesar seiring waktu, bahkan sampai ukuran yang tidak wajar.

Pencegahan

Meskipun jerawat tidak dapat diprediksi, ada beberapa hal yang dapat lakukan untuk mengurangi kemungkinan munculnya jerawat di telinga:

Baca juga: Jerawat di Dagu: Penyebab dan Cara Menghilangkan

  • Jauhkan wajah, leher, dan telinga dari minyak berlebih dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori
  • Pilihlah pembersih pH-balancing daripada sabun konvensional
  • Pastikan untuk mencuci dengan lembut dan keringkan alih-alih menggosok kulit
  • Bersihkan earbud dan headset secara teratur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau