Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Lidah Buaya untuk Menurunkan Diabetes

Kompas.com - 03/02/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Lidah buaya umumnya kita tahu untuk menyehatkan kulit, tetapi tanaman ini menyimpan khasiat untuk menurunkan kadar diabetes.

Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa jus lidah buaya dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah mereka.

Lidah buaya mengandung komponen aktif, meliputi:

  • Vitamin
  • Mineral
  • Enzim
  • Asam amino

Baca juga: Apakah Makan Jeroan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Para peneliti telah menggali potensi lidah buaya untuk membantu orang menurunkan kadar gula darah tinggi dan menjaga diabetes mereka tetap terkendali.

Pada 2016, tim peneliti meninjau sejumlah studi penelitian tentang penggunaan lidah buaya pada penderita diabetes dan pradiabetes.

Beberapa penelitian tersebut melihat dampak lidah buaya pada faktor-faktor penting yang mempengaruhi kesehatan seseorang dengan diabetes.

Laporan sejauh ini adalah bahwa lidah buaya tampaknya memiliki dampak positif pada kontrol indeks glikemik.

Indeks glikemik adalah skor angka untuk menentukan seberapa cepat makanan diubah menjadi gula darah.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat

Khasiat yang diklaim

Penelitian menunjukkan bahwa jus atau suplemen lidah buaya berpotensi memiliki sejumlah manfaat bagi penderita diabetes.

Mengutip Healthline, sebuah studi 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi gel lidah buaya dapat membantu orang mencapai kadar glukosa darah puasa yang lebih baik, serta mengurangi lemak dan berat badan.

Mengutip Live Strong, begitu pula yang ditemukan menurut meta-analisis dari sembilan penelitian dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine edisi Juni 2016.

Ditemukan bahwa orang dengan diabetes dan pradiabetes yang mengonsumsi jus lidah buaya, kapsul gel lidah buaya atau lidah buaya kering menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa dan HbA1c mereka.

Pradiabetes berarti kadar gula darah Anda lebih tinggi dari yang seharusnya, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

HbA1c atau singkatnya A1c adalah ukuran yang memberikan gambaran tentang kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir.

Lebih khusus, analisis menemukan bahwa kadar gula darah puasa turun 46,6 miligram per desiliter (mg/dL) dan HbA1c turun 1,05 persen secara keseluruhan.

Studi yang termasuk dalam analisis berlangsung selama 4-14 minggu, di mana manfaatnya paling menonjol di antara individu yang memiliki kadar gula darah puasa setidaknya 200 mg/dL.

Mayo Clinic menunjukkan bahwa kadar gula darah puasa kurang dari 100 mg/dL adalah normal.

Mengutip Healthline, ulasan studi yang diterbitkan dalam "Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics" mencatat tidak ada efek samping yang merugikan yang dialami partisipan dalam studi penggunaan lidah buaya untuk diabetes.

Baca juga: 4 Minuman Pemicu Kolesterol Tinggi yang Wajib Dihindari

Kekurangan

Mengutip Live Strong, tidak semua orang yakin bahwa lidah buaya dapat membantu mengobati atau mencegah diabetes.

“Terlepas dari penelitian yang menjanjikan ini, saya tidak dapat merekomendasikan mengonsumsi lidah buaya karena terkait dengan diare, rendah kalium, dan gagal ginjal,” kata Julie Cunningham ahli gizi dan pendidik diabetes di Hendersonville, North Carolina.

Menurut Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) lateks lidah buaya kadang-kadang digunakan sebagai pencahar untuk mengobati sembelit.

Orang dengan diabetes sudah berisiko mengalami komplikasi ginjal, catat Cunningham.

"Gula darah tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah terkecil, yang dapat ditemukan di mata, ginjal dan ekstremitas, seperti jari tangan dan kaki," jelasnya.

"Mengingat banyak orang dengan diabetes sudah memiliki beberapa tingkat kerusakan ginjal, sangat penting bagi mereka untuk menghindari konsumsi zat apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal mereka," lanjutnya.

Peringatan lain karena potensi risiko diare, lidah buaya dapat mengurangi penyerapan beberapa obat, catatan NCCIH.

Jika Anda menderita diabetes dan sedang mengonsumsi obat penurun glukosa sambil mengonsumsi lidah buaya, itu dapat menurunkan kadar glukosa darah terlalu banyak.

Baca juga: 8 Makanan Sederhana yang Bisa Menurunkan Kolesterol

Bagaimana cara menggunakan lidah buaya untuk diabetes?

Mengutip Healthline, penelitian menggunakan lidah buaya untuk mengelola diabetes masih tahap awal.

Sehingga, disarankan untuk jangan terburu-buru mengkonsumsi jus lidah buaya atau sebotol suplemen lidah buaya dan berhenti minum obat diabetes Anda.

Saat ini, tidak ada rekomendasi resmi bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi suplemen lidah buaya atau minum jus lidah buaya.

Sebab, tidak ada konsensus saat ini tentang jenis sediaan atau jumlah dosis lidah buaya yang paling tepat untuk mengobati diabetes.

Dalam Journal of Clinical Pharmacy and Therapeutics ditemukan bahwa peserta dalam banyak studi penelitian menggunakan berbagai jenis dan jumlah dosis lidah buaya.

Beberapa meminum jus lidah buaya, sementara yang lain mengonsumsi bubuk yang mengandung komponen dari tanaman lidah buaya yang disebut acemannan.

Acemannan adalah polisakarida yang dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh.

Dengan variasi yang begitu luas, akan sulit untuk menentukan dosis dan metode pemberian yang optimal tanpa penelitian tambahan.

Jika tertarik mencoba lidah buaya untuk mengobati diabetes, dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikannya tidak bertentangan dengan obat apa pun yang sudah Anda konsumsi.

Kemudian, Anda dapat mempertimbangkan pilihan Anda.

Baca juga: 6 Jenis Makanan Untuk Turunkan Kadar Kolesterol Jahat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com