Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Demam, dari Flu hingga Covid-19

Kompas.com - 08/02/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Demam adalah peningkatan sementara suhu tubuh, yang seringkali menjadi penyabab suatu penyakit.

Demam tidak ubahnya seperti tanda bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi di dalam tubuh kita.

Sehingga, demam tampak memainkan peran kunci dalam membantu tubuh melawan sejumlah infeksi.

Baca juga: 11 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Demam

Kemudian, apa saja penyakit yang menjadi penyebab demam?

Demam memiliki banyak penyebab dan dapat menjadi gejala dari hampir semua penyakit, di antara yang paling umum adalah:

  1. Flu
  2. Radang tenggorokan
  3. Cacar air
  4. Pneumonia
  5. Bronkitis
  6. Infeksi saluran kemih
  7. Demam berdarah dengue (DBD)
  8. Covid-19.

Namun mengutip Cleveland Clinic, suhu tubuh manusia bisa saja naik tanpa penyebab penyakit fisik, seperti karena:

  • Stres
  • Menggunakan pakaian tebal
  • Dalam siklus menstruasi
  • Olahraga.

Anak-anak cenderung memiliki suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari pada orang dewasa.

Mengutip Mayo Clinic, suhu tubuh normal bervariasi sepanjang hari. Lebih rendah di pagi hari, kemudian lebih tinggi di sore dan malam hari.

Meskipun kebanyakan orang menganggap 37 Celcius normal, suhu tubuh kita dapat bervariasi dalam satu derajat atau lebih dari sekitar 36,1 Celcius hingga 37,2 Celcius.

Baca juga: 3 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam

Flu

Mengutip Cleveland Clinic, flu atau influenza adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus (kuman).

Influenza paling sering terjadi selama musim dingin dan mudah menyebar dari orang ke orang.

Gejala flu biasanya demam diikuti dengan:

  • Batuk kering
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Panas dingin
  • Pilek
  • Kehilangan selera makan
  • Nyeri otot
  • Kelelahan.

Baca juga: Kenapa Badan Demam setelah Suntik Vaksin?

Radang tenggorokan

Mengutip Medical News Today, radang tenggorokan adalah sakit di bagian tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus pyogenes atau streptokokus grup A.

Bakteri tersebut sangat mudah menular dan dapat menyebar melalui droplet pernapasan dari penderita ketika bersin, batuk, atau berbicara.

Gejala dari penyakit ini adalah demam diikuti dengan kondisi, seperti:

  • Sakit tenggorokan yang datang dengan cepat
  • Nyeri saat menelan
  • Amandel sakit dan bengkak, terkadang muncul bercak putih
  • Bintik-bintik merah yang sangat kecil di bagian lunak langit-langit mulut
  • Kelenjar getah bening bengkak.

Masa inkubasi gejala radang tenggorokan ini antara 2-5 hari. Artinya, lamanya waktu dari seseorang tertular bakteri hingga ia mengalami gejala radang tenggorokan itu 2-5 hari.

Baca juga: 3 Fase DBD (Demam Berdarah) dari Demam sampai Sembuh

Cacar air

Mengutip Medical News Today, cacar air atau dikenal juga sebagai varicella adalah infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster.

Kebanyakan orang sembuh dalam waktu 1-2 minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau