Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Demam

Kompas.com - 04/02/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Demam adalah salah satu masalah kesehatan yang membuat penderitanya kehilangan selera makan.

Saat suhu tubuh yang meningkat, badan menggigil, banjir keringat, dan mulut terasa pahit, penderita rasanya tidak bernafsu untuk makan.

Padahal, memenuhi asupan gizi dengan makanan yang sehat saat demam penting untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Orang Dewasa dengan Obat sampai Alami

Perlu diketahui, demam adalah cara alami tubuh untuk menyingkirkan virus, bakteri, dan kuman lain yang menginfeksi tubuh.

Untuk itu, setiap penderita perlu memilih asupan yang tepat saat demam. Berikut beberapa makanan yang tidak boleh dan boleh dimakan saat demam.

Makanan yang tidak boleh dimakan saat demam

Beberapa jenis makanan bisa menghambat proses penyembuhan saat sakit. Berikut beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat demam:

  • Asupan tinggi gula

Dilansir dari Live Strong, setiap makanan dan minuman tinggi gula sebaiknya dihindari saat demam.

Gula olahan seperti gula pasir, gula yang ditambahkan ke minuman dan makanan, atau segala jenis pemanis buatan bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Peradangan yang tidak terkontrol ini bisa mengganggu respons sistem daya tahan tubuh.

Untuk itu, saat demam hindari hidangan penutup, aneka kue, roti, atau segala jenis minuman manis.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam pada Anak Tanpa Obat

  • Kopi, teh, cokelat, soda

Kopi, teh, cokelat, soda, dan segala jenis asupan yang mengandung banyak kafein.

Konsumsi kafein bisa merangsang orang untuk berkemih atau kencing. Kondisi ini dikhawatirkan membuat pengidap demam mengalami dehidrasi.

Ingat, saat proses penyembuhan demam, orang membutuhkan banyak cairan untuk melawan infeksi.

  • Daging olahan dan makanan beku

Daging olahan seperti sosis, kornet, burger, atau segala jenis frozen food (makanan beku) cenderung sulit dicerna.

Jenis makanan ini membutuhkan energi besar agar bisa dicerna ke dalam tubuh. Padahal, ketika demam seseorang butuh lebih banyak energi untuk proses pemulihan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau