KOMPAS.com - Demam adalah salah satu efek samping paling umum setelah seseorang disuntik vaksin.
Beberapa orang khawatir dengan efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) ini.
Pasalnya demam biasanya terkait dengan penyakit atau infeksi. Namun, perlu diketahui bahwa demam setelah vaksin adalah reaksi normal.
Berikut penjelasan kenapa badan jadi demam setelah disuntik vaksin sampai cara mengatasinya.
Baca juga: Apakah Saat Demam Boleh Mandi?
Demam setelah disuntik vaksin terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang bekerja membentuk imunitas untuk menghadapi suatu penyakit.
Melansir Children’s Hospital of Philadelphia, demam adalah bagian penting dari respons imun.
Tubuh secara alami akan menaikkan suhunya agar kuman tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh.
Selain itu, peningkatan suhu tubuh juga berguna untuk mengaktifkan beberapa bahan kimia alami yang bertugas memberi sinyal untuk menjalankan respons imun.
Perlu diketahui, vaksin dirancang untuk mempersiapkan sistem kekebalan tubuh ketika menghadapi infeksi virus atau bakteri biang penyakit.
Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa Menurunkan Demam?
Cara kerja vaksin salah satunya dengan memperkenalkan tubuh dengan komponen kuman untuk mengaktifkan respons imun.
Vaksin dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan respons imun berlebihan atau sampai membuat orang seperti terserang penyakit.
Di beberapa kasus, respons imun ini dapat menyebabkan gejala ringan mirip ketika sakit, seperti demam.
Tapi, perlu diingat, respons tubuh setiap orang ketika divaksin bisa berbeda-beda. Terkadang ada juga orang yang tidak merasakan demam atau efek samping lainnya.
Dengan kata lain, vaksin tetap efektif dan bekerja meskipun orang habis disuntik vaksin tidak merasakan demam atau efek lainnya.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Orang Dewasa dengan Obat sampai Alami
Mengingat demam setelah disuntik vaksin adalah reaksi yang normal bagian dari respons imun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan ketika merasakan efek samping ini.
Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada beberapa cara mengatasi demam setelah disuntik vaksin yang bisa dijajal di rumah, antara lain:
Selain demam, KIPI setelah divaksin yang kerap dikeluhkan lainnya yakni nyeri atau bengkak di sekitar tempat suntikan, tidak enak badan, pusing, mual, nyeri otot, sampai diare.
Sekali lagi, tak perlu panik. Efek samping setelah disuntik vaksin di atas, termasuk demam, biasanya bersifat sementara.
Jika Anda khawatir dengan efek vaksin atau merasakan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Apakah Boleh Suntik Vaksin Covid-19 saat Haid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.