Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Tubuh untuk Mempersiapkan Kehamilan

Kompas.com - 15/03/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kehamilan adalah momen penting bagi wanita, sehingga perlu disiapkan agar janin dalam kandungan berkembang dengan sehat.

Ada langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menjaga tubuh untuk mempersiapkan kehamilan.

Berikut langkah-langkahnya:

Baca juga: Perubahan Fisik dan Emosional yang Terjadi Selama Kehamilan

1. Temui ahli kandungan

Mengutip Medline Plus, hal pertama yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan adalah berkonsultasi dengan ahli kandungan, sebelum kehamilan terjadi.

Bahkan jika kamu merasa sehat, tetap penting untuk menemui dokter/bidan untuk membantumu mempersiapkan kehamilan.

Dokter/bidan akan mendiskusikan kesehatan calon ibu saat ini, riwayat kesehatan, dan riwayat kesehatan keluarga. Beberapa masalah kesehatan dalam keluarga dapat diturunkan kepada anak yang dikandung.

Kamu mungkin memerlukan tes darah atau suntik vaksin sebelum hamil.

Dokter/bidan bisa merekomendasikanmu tentang obat-obatan, herbal, dan suplemen untuk dikonsumsi. Itu dapat mempengaruhi perkembangan janin dalan rahim. Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan perubahan obat sebelum kehamilan.

Masalah kesehatan jangka panjang, seperti asma atau diabetes, harus stabil sebelum kehamilan.

Jika kamu mengalami obesitas, dokter/bidan akan merekomendasikan penurunan berat badan sebelum kehamilan. Melakukan hal itu akan mengurangi risiko komplikasi dalam kehamilan.

Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan

2. Berhenti merokok, minum alkohol, memakai narkoba, serta batasi kafein

Mengutip Medline Plus, jika kamu merokok, minum alkohol, atau bahkan menggunakan narkoba, kamu harus berhenti sebelum hamil untuk mempersiapkan kehamilan.

Itu berisiko:

  • Membuat susah hamil
  • Meningkatkan kemungkinan keguguran.

Jika kamu memerlukan bantuan untuk berhenti merokok, alkohol, atau obat-obatan, bisa membicarakannya dengan dokter/bidanmu.

Alkohol dapat membahayakan janin yang sedang tumbuh (bayi yang belum lahir), bahkan dalam jumlah kecil.

Minum alkohol saat hamil dapat menyebabkan masalah jangka panjang bagi bayi, seperti:

  • Cacat intelektual
  • Masalah perilaku
  • Ketidakmampuan belajar
  • Cacat wajah
  • Cacat jantung.

Merokok buruk bagi bayi yang belum lahir dan menempatkan anak pada risiko masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.

  • Wanita yang merokok selama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki bayi dengan berat lahir lebih rendah.
  • Merokok juga mempersulit wanita untuk pulih dari kehamilan.

Obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter, termasuk narkoba bisa berbahaya untuk dikonsumsi.

Seorang wanita yang ingin mempersiapkan kehamilan juga harus mengurangi kafein.

Wanita yang setiap hari mengonsumsi lebih dari 2 cangkir (500 ml) kopi atau 5 kaleng (2 liter) soda yang mengandung kafein mungkin lebih sulit hamil dan kemungkinan keguguran lebih besar.

Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

3. Konsumsi gizi seimbang

Mengutip Medline Plus, mengkonsumsi gizi seimbang penting untuk menjaga kesehatan dan berat badan selama proses mempersiapkan kehamilan.

Beberapa pedoman sederhana adalah:

  • Kurangi kalori kosong, pemanis buatan, dan kafein.
  • Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi.
  • Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu akan membuat tubuh calon ibu lebih sehat sebelum hamil.

Sementara, wanita yang ingin mempersiapkan kehamilan juga perlu mengikuti asupan ikan yang moderat untuk membantu calon ibu dan bayi menjadi sehat.

Beberapa jenis makanan laut mengandung merkuri dan tidak boleh dimakan dalam jumlah banyak.

Sehingga, disarankan agar calon ibu hamil harus mengendalikan asupan makanan laut, seperti:

  • Makan hingga 3 porsi ikan seminggu masing-masing 4 ons.
  • Hindari ikan laut besar, seperti hiu dan tilefish.
  • Batasi asupan hingga 1 kaleng (85 gram) tuna putih, 1 steak tuna per minggu, atau 2 kaleng (170 gram) tuna ringan per minggu.

Manfaat menjaga asupan gizi seimbang lainnya adalah calon ibu hamil tidak kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan.

Kelebihan berat badan selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, keguguran, lahir mati, cacat lahir, dan membutuhkan kelahiran sesar (C-section).

Kekurangan berat badan selama kehamilan juga bukan ide baik karena bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin terlambat, bahkan cacat.

Sangat baik untuk mencapai berat badan kehamilan yang sehat sebelum hamil.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya

4. Konsumsi suplemen

Mengutip Medline Plus, disarankan seorang wanita yang mempersiapkan kehamilan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral yang mengandung setidaknya 0,4 miligram asam folat.

Asam folat mengurangi risiko cacat lahir, terutama masalah dengan tulang belakang bayi.

Mulailah mengonsumsi vitamin dengan asam folat sebelum ingin hamil.

Hindari vitamin dosis tinggi apa pun, terutama vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini dapat menyebabkan cacat lahir, jika dikonsumsi lebih dari jumlah normal yang direkomendasikan setiap hari. Vitamin prenatal kehamilan biasa tidak memiliki dosis vitamin yang terlalu tinggi.

5. Olahraga

Mengutip Medline Plus, berolahraga dapat membantu tubuh mengatasi semua perubahan yang akan terjadi selama kehamilan dan persalinan.

Meski wanita yang ingin mempersiapkan kehamilan tidak biasa berolahraga, tetap direkomendasikan untuk memulai program olahraga.

Setidaknya, berolahraga selama 30 menit dalam 5 hari per minggu, baik sebelum hamil dan selama kehamilan.

Jumlah olahraga yang dapat dilakukan selama kehamilan harus didasarkan pada kesehatan wanita yang bersangkutan secara keseluruhan dan seberapa aktif ia sebelum hamil.

Bicaralah dengan dokter/bidan tentang jenis olahraga apa dan seberapa banyak, yang baik dilakukan.

6. Cukup istirahat, relaksasi, dan terhindar stres

Mengutip Medline Plus, disarankan wanita yang ingin mempersiapkan kehamilan untuk rileks dan mengurangi stres sebanyak mungkin.

Disarankan untuk bertanya kepada dokter/bidan tentang teknik untuk mengurangi stres.

Lalu, pastikan dirimu memiliki banyak waktu istirahat dan relaksasi. Hal tersebut bisa membuatmu lebih mudah hamil.

Baca juga: 4 Bahaya Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan

Tanda-tanda kehamilan

Mengutip Better Health, tanda-tanda awal kehamilan dapat meliputi:

  • Telat haid
  • Mual dan muntah (sering disebut morning sickness, tetapi bisa terjadi kapan saja)
  • Payudara menjadi lebih lembut dan membesar
  • Kelelahan
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama di malam hari
  • Mengidam beberapa makanan
  • Tidak menyukai makanan yang biasanya disukai
  • Muncul rasa asam atau logam yang bertahan bahkan saat tidak makan (dysgeusia).

Tanda-tanda kehamilan juga dapat terjadi dengan adanya kondisi sebagai berikut:

  • Sakit punggung
  • Sesak napas
  • Sembelit
  • Wasir (ambeien)
  • Sakit kepala
  • Sakit di uluhati dan gangguan pencernaan
  • Kulit yang gatal
  • Kram otot di kaki
  • Perubahan suasana hati (seperti mudah menangis yang tidak dapat dijelaskan)
  • Kesemutan dan mati rasa di tangan
  • Keputihan
  • Vaginitis
  • Varises dan edema kaki (pembengkakan).

Banyak tanda-tanda kehamilan juga menjadi gejala gejala stres atau penyakit, seperti:

  • Terlambat haid (amenorea)
  • Mual (morning sickness)
  • Kelelahan.

Sehingga, disarankan untuk memastikan kehamilan dapat memeriksakannya ke dokter, yang dapat menindaklanjuti dengan melakukan tes urin, tes darah, atau pemindaian ultrasound.

Baca juga: Penyebab Tekanan Darah Rendah selama Kehamilan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com