KOMPAS.com - Depresi adalah penyakit mental jangka panjang yang mampu mengganggu fungsi sosial, profesional pekerjaan, dan aspek penting kehidupan lainnya.
Mengutip buku "Panduan Lengkap Kesehatan Wanita" (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, mengatakan bahwa depresi adalah keadaan rasa duka yang berkepanjangan.
Depresi akan semakin bertahan lama dan dalam, ketika tidak segera diatasi.
Baca juga: Kenali Gejala Burnout dan Bedanya dengan Depresi
Depresi bukan rasa sedih biasa, tidak mudah dikendalikan oleh yang bersangkutan dan tidak mudah dihibur oleh orang lain pula.
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Namun, setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang yang bersangkutan untuk mengatasi depresi, yaitu dengan mengubah gaya hidup.
Mengutip Healthline, berikut tips untuk mengatasi depresi dengan mengubah gaya hidup:
Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Depresi dan PTSD
Mengutip buku "Panduan Lengkap Kesehatan Wanita" (2012) oleh dr. Wening Sari, MKes, dr Lili Indrawati, MKes, Drs Basuki Dwi Harjanto MM, ada beberapa makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi, meliputi:
Makan makanan kaya protein triptofan, bahan baku pembentukkan seretonin dalam otak, meliputi:
Makan makanan kaya vitamin C yang bersifat menenangkan, meliputi:
Makan makanan kaya vitamin B, karena jika kekurangan dapat memicu depresi. Makanan yang mengandung vitamin B, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.