KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang telah mencapai proporsi epidemi di antara orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.
Diabetes yang tidak terkontrol memiliki banyak konsekuensi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Karena itu, penderita diabetes harus mengelola gejala dengan baik untuk memastikan kadar gula dalam darah tetap seimbang.
Salah satu cara untuk memastikan kadar gula dalam darah seimbang adalah dengan menjaga apa yang dikonsumsi.
Baca juga: Penyebab Stroke Ringan dan Faktor Risikonya
Ada beberapa jenis makanan tertentu yang harus dihindari penderita diabetes. Berikut jenis makanan tersebut:
Minuman manis tak hanya mengandung karbohidrat namun juga tinggi akan fruktosa.
Jika kita mengonsumsinya, makanan ini bisa meningkatkan resistensi insulin.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko kondisi terkait diabetes seperti penyakit hati berlemak.
Terlebih lagi, kadar fruktosa yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang meningkatkan lemak perut dan berpotensi membahayakan kadar kolesterol dan trigliserida.
Lemak trans biasanya terdapat dalam makanan seperti margarin, creamer, selai kacang, dan makanan beku.
Selain itu, produsen makanan sering menambahkannya ke biskuit, muffin, dan makanan yang dipanggang lainnya untuk membantu memperpanjang umur simpan produk.
Meskipun tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, lemak trans dapat meningkatan peradangan, resistensi insulin, dan lemak perut, serta menurunkan kadar kolesterol HDL (baik) dan gangguan fungsi arteri.
Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan yang tinggi karbohidrat.
Jenis makanan tersebut telah terbukti secara signifikan meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Laporan Healthline juga menemukan bahwa makanan berkarbohidrat tinggi tidak hanya meningkatkan gula darah tetapi juga menurunkan fungsi otak pada orang dengan diabetes tipe 2 dan defisit mental.