Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyakit yang dapat Didiagnosis dari Mata

Kompas.com - 14/04/2022, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mata tidak sekedar indra penglihatan, tetapi juga menawarkan pandangan sekilas tentang kesehatan kita.

Mengutip All About Vision, perubahan pada mata bisa menandakan masalah awal diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

Berikut macam penyakit yang tanda-tandanya dapat ditangkap mellaui pemeriksaan mata:

Baca juga: 5 Masker Mata Panda Alami yang Praktis

1. Diabetes

Mengutip All About Vision, jika dokter mata melihat bercak darah di bagian belakang mata, Anda mungkin memiliki kondisi yang disebut retinopati diabetik.

Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang memengaruhi mata dan merupakan penyebab kebutaan, yang bisa memiliki gejala, meliputi:

  • Sakit mata
  • Floaters
  • Penglihatan kabur.

Namun, gejalanya bisa mungkin tidak terlihat sampai kondisinya sudah lanjut, sehingga semakin penting untuk mendapatkan pemeriksaan mata rutin.

Dalam beberapa kasus, dokter mata akan melihat tanda-tanda retinopati diabetik sebelum Anda didiagnosis menderita diabetes, yang dapat memberi Anda langkah awal untuk perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Mengutip Good House Keeping faktanya, sebuah studi Agustus 2014 menemukan bahwa 73 persen pasien diabetes yang dijadikan sampel mengalami penglihatan kabur.

Bahkan tanpa kesulitan melihat, dokter mata Anda mungkin dapat mendeteksi diabetes selama pemeriksaan mata berdasarkan ketidakteraturan pada retina Anda.

2. Kolesterol tinggi

Mengutip All About Vision, ketika seseorang memiliki kolesterol tinggi, di mata dapat muncul cincin putih, abu-abu atau biru yang terbentuk di sekitar iris Anda.

Tanda-tanda tersebut yang muncul di mata disebut arcus senilis.

Meskipun itu umumnya merupakan tanda penuaan, kondisi mata tersebut dapat mengindikasikan kolesterol dan trigliserida yang tinggi.

Lalu, risiko yang lebih besar untuk penyakit jantung dan stroke.

Jika Anda berusia di bawah 60 tahun (dan terutama jika Anda berusia di bawah 40 tahun), penting untuk melakukan tes darah terhadap hiperlipidemi.

Hiperlipidemi adalah konsentrasi lemak yang sangat tinggi dalam darah.

Baca juga: 11 Penyebab Mata Panda, Tak Selalu Kurang Tidur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com