Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Diabetes Bisa Memicu Penyakit Jantung?

Kompas.com - 14/04/2022, 05:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes.

Hal ini terjadi karena diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf yang mengontrol jantung.

Karena itu, orang dengan diabetes juga berpotensi memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung, sepert:itekanan darah tinggi serta peningkatan kolesterol jahat dan trigliserida.

Orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengalami gagal jantung karena jantung tidak dapat memompa darah dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan di kaki Anda dan cairan menumpuk di paru-paru Anda, sehingga sulit untuk bernapas.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Puasa

Kapan diabetes bisa berubah menjadi penyakit jantung?

Menurut perawat diabetes terdaftar, Susan Cotey, lebih dari dua pertiga penderita diabetes akhirnya akan mengalami beberapa bentuk neuropati, yang menyebabkan kerusakan pada saraf yang mengontrol jantung.

"Gejala kerusakan sarah yang mengontrol jantung seringkali tidak dirasakan," ucap Cotey.

Karena itu, Anda perlu mengelola gejala diabetes dengan baik dan belajar untuk lebih peka dengan perubahan yang ada di tubuh.

"Jika Anda memiliki gejala serangan jantung, segera laporkan ke dokter. Jangan menunggu untuk melihat apakah rasa sakitnya hilang," ucap Cotey.

"Terkadang, gangguan pencernaan yang berlangsung lama juga bisa jadi tanda serangan jantung," tambahnya.

Gejala umum yang sering terjadi ketika diabetes berpotensi menjaid penyakit jantung, antara lain:

  • Nyeri dada atau perasaan penuh.
  • Mual.
  • Maag.
  • Kelelahan yang tidak biasa.
  • Nyeri di rahang, leher, atau lengan kiri — terutama bagi wanita.
  • Sesak napas.
  • Lemas.
  • pusing.
  • Tangan berkeringat atau lembap tanpa aktivitas.

Pencegahan

Agar diabetes tidak menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, Anda disarankan untuk melakukan perubaan gaya hidup dan mengontrol glukosa agar selalu dalam kondisi seimbang.

"Anda dapat melakukan ini dengan menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat," ucap Cotey.

Cotey juga menyarankan agar penderita diabetes menghindari merokok dan batasi asupan alkohol Anda agar tidak terjadi komplikasi serius.

Diabetes yang mengarah pada kerusakan saraf juga bisa memicu gejala tertentu. Gejala inilah yang harus Anda waspadai.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Mulut

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau