Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2022, 04:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline, WHO

KOMPAS.com - Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh yang mudah mengalami peradangan jika kita tidak merawatnya dengan baik.

Salah satu kondisi yang memicu peradangan di hati adalah hepatitis.

Hepatitis bisa sembuh sendiri atau justru berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis, dan kanker hati.

Jenis-jenis hepatitis

Penyakit hepatitis juga banyak jenisnya. Secara garis besar, WHO mengelompokan hepatitis menjadi 5 jenis. Berikut jenis-jenis penyakit hepatitis dan penyebabnya:

1. Hepatitis A

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus hepatitis A (HAV) terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Praktik seks yang tidak aman juga dapat menyebarkan HAV. Infeksi hepatitis A biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh total.

Namun, infeksi HAV juga bisa parah dan mengancam nyawa. Orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk sangat rentan mengalami penyakit ini.

Baca juga: Baju Baru Dicuci Sebelum Dipakai untuk Cegah Iritasi Kulit

2. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui paparan darah infektif, air mani, dan cairan tubuh lainnya.

HBV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi pada saat kelahiran atau dari anggota keluarga ke bayi pada masa kanak-kanak awal.

Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HBV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan.

HBV juga menimbulkan risiko bagi petugas kesehatan yang mengalami cedera tertusuk jarum suntik saat merawat pasien yang terinfeksi HBV. Kabar baiknya, terdapat vaksin untuk melawan virus ini.

3. Hepatitis C

Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis C. Virus hepatitis C (HCV) sebagian besar ditularkan melalui paparan darah infektif.

Hal ini dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HCV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan.

Virus ini juga bisa menulr melalui praktik seks yang tidak aman. Sayangnya, belum ada vaksin untuk penyakit ini.

Baca juga: Pityriasis Rosea

4. Hepatitis D

Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis D. Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV.

Infeksi ganda HDV dan HBV dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa melakukan vaksinasi hepatitis B.

5. Hepatitis E

Penyakit ini terjadi karena virus hepatitis E. Virus hepatitis E (HEV) sebagian besar ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

HEV adalah penyebab umum wabah hepatitis di negara berkembang dan semakin diakui sebagai penyebab penting penyakit di negara maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau