KOMPAS.com - Ulkus dekubitus atau luka baring (juga disebut luka tekan) adalah luka terbuka pada kulit akibat tekanan konstan pada waktu lama pada area tubuh tertentu.
Penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan.
Ulkus dekubitus seringkali terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang. Tempat paling umum meliputi:
Baca juga: Mengenal Tahapan Ulkus Dekubitus yang Perlu Dicermati
- panggul
- punggung
- pergelangan kaki
- pantat.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang berusia lanjut dan orang dengan penurunan mobilitas.
Apabila tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang, hingga mengancam nyawa.
Ulkus dekubitus dapat diobati, tergantung pada penanganan tepat dan beberapa faktor, termasuk kondisi yang mendasari.
Gejala
Luka tekan dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun yang tertekan. Secara bertahap, luka dapat berkembang perlahan. Namun, terkadang juga bisa terbentuk dalam beberapa jam.
Gejala awal
Gejala awal ulkus dekubitus, meliputi:
- bagian dari kulit berubah warna, seperti bercak merah pada orang kulit putih, dan bercak ungu kebiruan pada orang kulit gelap
- bagian yang terkena tidak berubah warna menjadi putih saat ditekan
- bagian yang terkena terasa hangat, kenyal, atau keras, saat ditekan.
Dokter atau perawat menyebut gejala tersebut sebagai ulkus dekubitus kategori 1.
Baca juga: Mengenal Tahap Perkembangan Penyakit Ulkus Dekubitus
Gejala selanjutnya
Pada awalnya, kulit mungkin tidak pecah. Namun, ulkus dekubitus dapat menjadi semakin parah.
Beberapa gejalanya, yaitu:
- luka terbuka atau melepuh: ulkus dekubitus kategori 2
- luka dalam mencapai lapisan kulit yang lebih dalam: ulkus dekubitus kategori 3
- luka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang: ulkus dekubitus kategori 4.
Penyebab
Luka ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan pada kulit yang membatasi aliran darah ke kulit.
Gerakan terbatas membuat kulit rentan terhadap kerusakan dan menyebabkan perkembangan luka baring.
Tiga faktor utama yang menyebabkan ulkus dekubitus, yaitu:
- tekanan: tekanan konstan pada bagian tubuh mana pun dapat mengurangi aliran darah ke jaringan. Aliran darah sangat penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi lain ke jaringan. Tanpa nutrisi, kulit dan jaringan sekitarnya akan rusak dan akhirnya mati
- gesekan: terjadi saat kulit membuat gesekan dengan pakaian atau tempat tidur. Akibatnya, kulit menjadi rapuh dan rentan terhadap cedera, apalagi jika kulit lembab.
- pergeseran: terjadi saat kedua permukaan bergerak ke arah yang berlawanan. Sebagai contoh, saat merebah di tempat tidur yang lebih tinggi pada bagian kepala. Saat tulang ekor bergerak ke bawah, kulit yang melapisi tulang akan tetap pada tempatnya, sehingga menarik ke arah yang berlawanan.
Baca juga: Luka di Kaki Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Ulkus Vena
Diagnosis
Dalam melakukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan berdasarkan beberapa faktor, yaitu:
- ukuran dan kedalaman ulkus
- jenis jaringan yang terkena langsung, seperti kulit, otot, atau tulang
- warna kulit yang terkena
- jumlah kematian jaringan yang terjadi dari ulkus
- kondisi ulkus, seperti adanya infeksi, bau menyengat, atau pendarahan.
Dokter akan melakukan uji biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan atau cairan dari ulkus dekubitus pasien dan membawanya ke laboratorium untuk diuji.
Komplikasi
Beberapa komplikasi dari ulkus dekubitus, yaitu:
- selulitis: infeksi pada kulit dan jaringan lunak yang terhubung. Kondisi ini dapat menyebabkan kehangatan, kemarahan, dan pembengkakan pada daerah yang terkena
- infeksi tulang dan sendi: infeksi akibat luka tekan dapat masuk ke dalam sendi dan tulang. Selain itu, infeksi sendi (artritis septik) dapat merusak tulang rawan dan jaringan. Infeksi tulang (osteomelitis) juga dapat menurunkan fungsi sendi dan anggota badan
- kanker: luka jangka panjang yang tidak sembuh-sembuh (ulkus Marjolin) dapat berkembang menjadi jenis karsinoma sel skuamosa
- sepsis: dalam kasus yang lebih jarang, ulkus kulit dapat menyebabkan sepsis.
Perawatan
Perawatan untuk ulkus dekubitus bergantung pada tingkat keparahan gejala.
Baca juga: Ulkus Kornea
Penting untuk menjaga dan merawat luka yang timbul akan tidak menimbulkan komplikasi.
Cara untuk menghentikan luka tekan yang semakin parah dan membantu menyembuhkannya meliputi:
- menggunakan pembalut yang mempercepat proses penyembuhan dan membantu mengurangi tekanan
- merubah posisi secara teratur
- menggunakan kasur atau bantal busa statis khusus
- makan makanan sehat dan gizi seimbang
- melakukan prosedur untuk membersihkan luka dan menghilangkan jaringan yang rusak
- pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak dan menutup luka terkadang dibutuhkan untuk kasus yang serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.