KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut pada anak.
Dilansir dari SehatNegeriku, Senin (2/5/2022), penyebab hepatitis akut pada anak ini masih misterius alias belum diketahui.
Para ahli masih melakukan penyelidikan penyakit yang kali pertama teridentifikasi di Inggris, pada 5 April 2022 ini.
Baca juga: Sudah Memakan 3 Korban, Begini Cara Mencegah Hepatitis Akut
Hingga kini, tercatat sudah lebih dari 170 kasus hepatitis misterius menyerang anak-anak usia satu bulan sampai 16 tahun di 12 negara.
Di antaranya Inggris, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Romania, dan Belgia.
Di Indonesia, terdapat tiga pasien anak diduga mengidap hepatitis akut yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dan meninggal dunia, dalam rentang waktu dua minggu sejak 30 April 2022.
Ketiga pasien anak ini dirujuk dari rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya ini sejak 15 April 2022.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit misterius ini, kenali gejala hepatitis akut pada anak dan cara mencegahnya.
Baca juga: 11 Gejala Hepatitis yang Tak Boleh Disepelekan
Terdapat sejumlah gejala hepatitis akut pada anak yang perlu diwaspadai para orangtua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.