KOMPAS.com - Hepatitis adalah peradangan hati yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya bisa berakibat fatal.
Selain virus menular, hepatitis bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, terlalu banyak konsumsi alkohol, atau terpapar racun.
Hepatitis tak hanya terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini bisa menyerang anak-anak.
Baca juga: 3 Makanan Ini Bia Bikin Aroma Kentut Sangat Bau
Sama dengan orang dewasa, hepatitis pada anak juga terdapat lime janis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Berikut penyebab hepatitis berdasarkan jenisnya:
Penyakit ini ditularkan melalui kontak oral atai terpapar feses yang sudah terkontaminasi dengan virus Hepatitis A. Biasanya, penyakit ini menyebar ke anak-anak melalui:
Hepatitis B menyebar ketika darah dari orang yang terinfeksi memasuki tubuh orang lain. Penyakit ini dapat menyebar melalui jarum suntik dan instrumen tajam.
Hal ini juga dapat menyebar dengan berbagi barang-barang pribadi seperti pisau cukur dan sikat gigi.
Bayi dapat tertular virus selama kehamilan jika ibu mereka memiliki virus.
Anak-anak dapat menyebarkannya ke orang lain melalui kontak rumah tangga atau melalui goresan atau luka.
Berikut kondisi yang membuat anak bisa terkena Hepatitis B:
Baca juga: 12 Makanan Pantangan Asam Urat yang Perlu Dihindari
Hepatitis C melewati darah yang terinfeksi. Penyakit ini juga bisa menular melalui kontak seksual.
Ibu juga dapat menularkannya kepada bayinya selama kehamilan. Berikut anak-anak yang berisiko terkena hepatitis C:
Jenis hepatitis ini hanya dapat terjadi pada penderita hepatitis B.
Hepatitis D dapat terjadi pada saat yang sama ketika anak Anda terinfeksi hepatitis B, atau dapat dimulai di kemudian hari.
Hepatitis D tidak dapat ditularkan dari ibu ke bayinya selama kehamilan.
Hepatitis D hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi hepatitis B.
Hepatitis E disebut juga dengan hepatitis enterik. Penyakit ini mirip dengan hapatitis A, ditularkan melalui kontak oral atau terpapar kotoran yang terinfeksi virus.
Jenis hepatitis ini biasanya tidak fatal. Namun jika terjadi selama kehamilan, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi pada janin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.