Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Benjolan di Payudara, Tak Selalu Kanker

Kompas.com - 02/06/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Benjolan adenosis terkadang mirip kista atau tumor. Selain itu, terkadang benjolan ini juga menunjukkan adanya penumpukan kalsium atau kalsifikasi mirip kanker payudara saat dilakukan pemeriksaan mammogram.

  • Ektasia saluran susu payudara

Ektasia saluran susu adalah penyumbatan saluran susu. Kondisi ini bisa memicu munculnya benjolan kecil tepat di bawah puting payudara dan membuat payudara bengkak.

Ekstasia saluran susu payudara biasanya dialami wanita yang baru menopause atau mati haid.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Benjolan Kanker Payudara

  • Nekrosis lemak payudara

Nekrosis lemak terjadi ketika payudara cedera karena operasi payudara, radioterapi, atau efek samping penggunaan obat pengencer darah.

Ciri-ciri benjolan nekrosis lemak payudara di antaranya benjolan berbentuk bulat dan kondisi kulit di tempat munculnya benjolan sedikit tertarik.

Terkadang, nekrosis lemak juga bisa berkembang menjadi kista minyak. Hal ini disebabkan sel-sel lemak yang sudah mati, bagian lemaknya menumpuk, dan membentu kista.

  • Papiloma intraduktal payudara

Papiloma intraduktal adalah tumor yang bermula dari saluran susu dan puting payudara. Selain benjolan, gejala penyakit ini yakni keluarnya cairan abnormal dari puting payudara.

Sebagian benjolan terkait penyakit ini biasanya jinak, tapi ada yang potensial berkembang menjadi kanker payudara.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali

  • Hiperplasia payudara

Hiperplasia lobular dan hiperplasia duktus adalah benjolan berupa tumor pra-kanker payudara.

Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel payudara berlebih atau abnormal, dan cenderung berkembang menjadi kanker di kemudian hari.

Benjolan di payudara berupa karsinoma termasuk kanker payudara. Benjolan ini bisa muncul di saluran lobulus payudara.

Sel kanker dari payudara ini terkadang tidak menyerang jaringan payudara sekitarnya. Tapi ada juga yang menjalar ke jaringan sekitarnya.

Benjolan kanker payudara biasanya paling sering ditemukan di bagian atas luar payudara, di bagian dalam payudara dekat dengan dinding dada, atau di dekat ketiak.

Ciri-ciri benjolan kanker payudara lainnya yakni tidak bisa digerakkan atau digeser, bentuknya tidak beraturan, dan keras seperti kerikil atau batu.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan

Cara mendeteksi benjolan di payudara

Benjolan di payudara berupa kanker, tumor, atau kista tidak bisa hanya dikenali hanya dengan melihat ciri-ciri fisik.

Cara mendeteksi penyebab benjolan di payudara dengan pasti perlu pemeriksaan mammogram, tes pencitraan, serta biopsi sampel benjolan.

Pastikan Anda waspada dengan setiap perubahan pada payudara. Pasalnya, tak jarang kanker payudara tidak menimbulkan gejala di stadium awal penyakit.

Anda perlu waspadai jika benjolan di payudara disertai payudara bengkak, merah, nyeri, kulit di payudara tertarik atau mengelupas, puting susu tertarik ke dalam, atau kelenjar getah bening di ketiak bengkak.

Meskipun belum tentu setiap gejala di atas terkait kanker payudara, tapi penting bagi wanita periksa ke dokter saat mendapati benjolan di payudara.

Baca juga: 10 Penyebab Payudara Sakit dan Kapan Perlu Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau