KOMPAS.com - Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan cara menstimulasi alat kelamin.
Masturbasi bukan kegiatan berbahaya dan cenderung bisa memuaskan hasrat seksual seseorang.
Dikutip dari Medical News Today, alasan orang melakukan masturbasi antara lain untuk mencari kepuasan seksual, kesenangan, dan melepaskan rasa tegang.
Baca juga: Benarkah Masturbasi Sebabkan Disfungsi Ereksi?
Kendati demikian, terlalu sering melakukan masturbasi atau onani dapat menyebabkan kecanduan dan membuat seseorang alami gangguan emosional.
Orang yang ketergantungan dengan kegiatan memuaskan hasrat seks sendiri lewat masturbasi juga termasuk dalam golongan kecanduan seksual.
Orang yang mengalami kecanduan masturbasi akan menunjukkan beberapa gejala berikut.
Ada beberapa penyebab orang mengindap kecanduan masturbasi. Dikutip dari Verywellmind, berikut beberapa hal yang bisa sebabkan orang kecanduan masturbasi.
Beberapa orang yang hobi masturbasi menjadikan depresi atau gangguan kecemasan sebagai alasan. Mereka berharap masturbasi dapat memulihkan mental mereka.
Rasa sakit emosional yang disebabkan oleh keadaan hidup sehingga berfokus pada memuaskan keinginan seksual. Alih-alih dengan pasangan, beberapa orang justru cenderung memilih masturbasi.
Sebuah penelitan menunjukkan orang dengan perilaku seksual kompulsif menunjukkan struktur otak yang sama dengan seseorang yang baru saja mendapat hadiah.
Baca juga: Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?
Seseorang yang terlalu sering masturbasi atau kompulsif mungkin akan mendapat dampak negatif pada mental berupa:
Selain itu, masturbasi juga menyebabkan peradangan pada alat vital.
Masturbasi berlebihan bisa menyebabkan penis atau vagina mengalami peradangan dan lecet. Terlebih, jika dilakukan dengan kasar.
Namun, ini bukan kondisi serius dan biasanya bisa sembuh dalam waktu beberapa hari.
Orang dengan kecanduan masturbasi dan mendapat efek negatif dalam kehidupan sehari-hari dianjurkan segera mengunjungi layanan kesehatan.