Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2022, 15:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Komplikasi sirosis hati dapat terjadi ketika kerusakan liver atau organ hati terus berlanjut dan tidak diantisipasi.

Perlu diketahui, sirosis hati adalah kondisi ketika jaringan parut menggantikan sel-sel hati yang sehat.

Kondisi berbahaya ini dapat mengganggu fungsi hati untuk menyaring racun dari darah sampai membantu metabolisme.

Kerusakan hati karena sirosis umumnya susah diperbaiki. Tapi, kondisi ini bisa diatasi apabila sirosis hati masih stadium awal atau belum terjadi komplikasi.

Baca juga: Kenali Apa itu Sirosis Hati, Komplikasi Liver yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi sirosis hati

Terdapat beberapa komplikasi sirosis hati yang perlu diperhatikan para penderitanya, antara lain:

  • Hipertensi portal

Dilansir dari ClevelandClinic, hipertensi portal adalah peningkatan tekanan di pembuluh darah besar atau vena portal karena aliran darah ke hati tersumbat.

Penyumbatan pembuluh darah yang bertugas mengangkut darah dari organ pencernaan ke hati ini bisa berbahaya karena pembuluh darah di kerongkongan, lambung, atau usus turut membengkak bahkan pecah.

  • Kaki bengkak

Dilansir dari MayoClinic, peningkatan tekanan pembuluh darah vena portal juga bisa membuat cairan menumpuk di kaki. Kondisi ini dikenal dengan edema.

  • Perut bengkak

Selain kaki, bagian perut juga dapat membengkak karena masalah pada pembuluh darah vena portal. Kondisi yang dikenal dengan asites ini juga bisa terjadi ketika hati tidak mampu memproduksi protein albumin.

  • Limpa bengkak

Hipertensi portal juga dapat membuat limpa membengkak atau splenomegali. Kondisi ini ditandai dengan penurunan kadar sel darah putih dan trombosit.

Baca juga: 8 Penyebab Sirosis Hati, dari Alkohol sampai Penyakit

  • Pendarahan

Hipertensi portal juga dapat membuat aliran darah membanjiri pembuluh darah vena yang ukurannya lebih kecil di kerongkongan atau perut. Ketika tekanan ini meningkat, pembuluh darah kecil-kecil bisa pecah dan memicu pendarahan yang berbahaya.

  • Infeksi serius

Perut bengkak bisa menyebabkan komplikasi infeksi bakteri yang serius. Apabila infeksi cukup parah, tubuh bakal kesulitan melawan infeksi dan dampaknya bisa fatal.

  • Malnutrisi

Sirosis hati bisa menghambat penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Akibatnya, penderita bisa mengalami malnutrisi, badannya lemas, dan berat badan turun drastis.

  • Penumpukan racun di otak

Kerusakan hati juga bisa membuat fungsi hati untuk menyaring racun terganggu. Akibatnya, racun dapat menumpuk di otak dan membuat penderitanya susah berpikir, tidak dapat konsentrasi, kebingungan, sampai koma.

Baca juga: Kenali Tahap dan Stadium Sirosis Hati

  • Penyakit kuning

Penyakit kuning bisa terjadi ketika hati tidak mampu mengeluarkan limbah bilirubin dari darah. Kondisi ini ditandai dengan kulit dan bagian putih mata kekuningan, serta urine berwarna gelap.

  • Patah tulang

Malnutrisi juga dapat membuat beberapa penderita sirosis hati rentan terkena gangguan tulang, tulang rapuh, dan mudah patah tulang.

  • Kanker hati

Sebagian besar penderita kanker hati jamak memiliki riwayat sirosis hati sebelumnya.

  • Gagal multiorgan

Komplikasi sirosis hati yang pantang disepelekan lainnya yakni kegagalan multiorgan, termasuk gagal hati sampai gagal ginjal.

Perlu diingat, efek komplikasi sirosis hati pada setiap penderita bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan penderita. Sebelum terlambat, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mendapati gejala sirosis hati

Baca juga: 3 Gejala Sirosis Hati mulai dari Tahap Awal, Lanjut, sampai Bahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com