Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker darah adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel darah dalam bekerja. Sebagian besar kanker darah, juga disebut kanker hematologi.

Mengutip Cleveland Clinic, sebagian kanker darah dimulai di sumsum tulang yang memiliki peran krusial dalam memproduksi darah.

Sumsum tulang yang berbentuk seperti spons di tengah tulang ini membuat sel induk yang matang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sehingga, kanker darah yang berkembang akan memengaruhi tubuh dalam memproduksi sel-sel darah dan kerja mereka.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Kanker Darah, Kelola Faktor Risiko yang Bisa Dikontrol

Sel darah yang normal berfungsi melawan infeksi, membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan mengontrol pendarahan.

Jika Anda menderita kanker darah, sel darah abnormal akan tumbuh tidak terkendali hingga menyulitkan sel darah normal berfungsi baik. Kanker darah adalah penyakit serius.

Mengutip WebMD, ada 3 jenis sel darah yang dimiliki manusia di mana masing-masing memiliki peran, yaitu:

  • Sel darah putih, berfungsi: melawan infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan Anda.
  • Sel darah merah, berfungsi: membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh. Selain itu, membawa karbon dioksida ke paru-paru.
  • Trombosit, berfungsi: membantu pembekuan darah saat Anda terluka.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Darah pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Jenis

Mengutip WebMD, jenis kanker darah dapat dibedakan dalam 3 jenis, yaitu:

Leukemia

Leukimia adalah kanker darah yang membuat penderitanya memiliki sel darah putih yang tidak dapat melawan infeksi.

Leukemia dibagi menjadi empat jenis yang dibedakan berdasarkan jenis sel darah putih yang dipengaruhi dan kecepatan pertumbuhan kankernya (akut untuk cepat dan kronis untuk lambat).

Jenis leukemia, yaitu:

  • Leukemia limfositik akut (ALL)
  • Leukemia mieloid akut (AML)
  • Leukemia limfositik kronis (CLL)
  • Leukemia mieloid kronis (CML)

Baca juga: 3 Jenis Kanker Darah yang Umum Menyerang

Limfoma

Limfoma adalah kanker sistem getah bening. Jenis kanker darah ini menyerang darah di jaringan pembuluh kelenjar getah bening, limpa, dan kelenjar timus.

Pembuluh darah itu berfungsi menyimpan dan membawa sel darah putih untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Limfoma dimulai di sel darah putih yang disebut limfosit. Ada dua jenis utama limfoma, yaitu:

  • Limfoma Hodgkin
  • Limfoma Non-Hodgkin

Kedua tipe tersebut dibagi menjadi beberapa subtipe. Subtipe didasarkan letak awalnya berkembang dan bagaimana perilakunya.

Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah lebih mungkin untuk diserang jenis kanker ini.

Beberapa jenis penyakit ini meningkatkan peluang Anda diserang limfoma, seperti infeksi:

  • Virus Epstein-Barr
  • HIV
  • Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).

Usia orang yang peling sering diserang ini jenis kanker darah adalah orang berusia 15 hingga 35 tahun dan di atas usia 50 tahun.

Baca juga: Kenali Kanker Darah Stadium 1, 2, 3, 4

Mieloma

Mieloma adalah kanker sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi.

Mieloma menyebar melalui sumsum tulang. Jenis kanker darah ini dapat merusak tulang dan mengeluarkan sel darah yang sehat.

Sel-sel kanker darah ini juga membuat antibodi tidak dapat melawan infeksi.

Kanker darah ini sering disebut multiple myeloma karena ditemukan di banyak bagian sumsum tulang Anda.

Mieloma rentan dialami oleh pria berusia di atas 50 tahun dan orang Afrika-Amerika.

Peluang Anda terkena mieloma juga lebih tinggi, jika:

  • Memiliki kerabat dekat dengan mieloma
  • Obesitas
  • Terpapar radiasi.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Darah Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Mengutip Cancer Center, ada juga bentuk kanker darah dan sumsum tulang yang kurang umum, meliputi:

  • Sindrom Myelodysplastic (MDS): ini adalah kondisi langka yang dapat terjadi akibat kerusakan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang.
  • Neoplasma mieloproliferatif (MPNs): kanker darah langka ini terjadi ketika tubuh memproduksi sel darah putih, sel darah merah, atau trombosit secara berlebihan. Tiga subkategori utama adalah trombositemia esensial (ET), mielofibrosis (MF), dan polisitemia vera (PV).
  • Amiloidosis: kelainan langka ini ditandai dengan penumpukan protein abnormal yang disebut amiloid, bukan merupakan bentuk kanker. Namun, ini terkait erat dengan multiple myeloma.
  • Makroglobulinemia Waldenstrom: ini adalah jenis limfoma non-Hodgkin langka yang dimulai pada sel B.
  • Anemia aplastik: kondisi langka ini terjadi ketika sel induk kunci rusak dan hanya dapat diobati dengan transplantasi sumsum tulang.

Baca juga: Sama-sama Kanker Darah, Kenali Perbedaan Leukimia dan Limfoma

Gejala

Mengutip Cancer Center, gejala kanker darah adalah:

  • Demam hingga menggigil
  • Kelelahan terus-menerus
  • Kehilangan nafsu makan hingga mual
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Keringat malam
  • Sakit tulang atau sendi
  • Ketidaknyamanan perut
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Infeksi yang sering terjadi
  • Kulit gatal atau ruam kulit
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan.

Baca juga: 9 Penyebab Kanker Darah dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau