KOMPAS.com- Neurodermatitis adalah gangguan pada kulit yang ditandai dengan adanya area kulit yang keras dan menebal.
Area tersebut biasanya terbentuk karena gesekan dan garukan berulang. Penuakit neuridermatitis, atau yang dikenal dengan lichen simplex chronicus tidak mengancam jikwa atau menular.
Namun, rasa gatal yang ditimbulkannya bisa menganggu tidur, fungsi seksual, dan kualitas hidup Anda.
Baca juga: Rutin Pap Smear untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
Penyebab neurodermatitis tidak diketahui. Namun, penyakit ini bisa berawal dari adanya sesuatu yang mengiritasi kulit. Namun, karena perilaku yang menggaruk terus-menerus membuat rasa gatal menjadi semakin parah.
Dalam beberapa kasus, neurodermatitis dikaitkan dengan kondisi kulit kronis - seperti kulit kering, eksim atau psoriasis. Stres dan kecemasan juga bisa memicu rasa gatal.
Faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi risiko neurodermatitis, termasuk:
Wanita lebih mungkin mengembangkan neurodermatitis daripada pria. Kondisi ini paling umum antara usia 30 tahun dan 50 tahun.
Orang dengan riwayat pribadi atau keluarga dermatitis, eksim, psoriasis atau kondisi kulit serupa lebih mungkin untuk mengembangkan neurodermatitis.
Kecemasan dan stres dapat memicu gatal neurodermatitis.
Anda harus segera mendapatkan perawatan dokter jika penyakit ini menyebabkan kondisi berikut:
Baca juga: 3 Kebiasaan Buruk Pemicu Stroke
Neurodermatitis tidak bisa disembuhkan tanp oengobatan. Tujuan pengobatan dilakukan untuk menghentikan rasa gatal dan garukan. Pengobatan neurodermatitis bisa berupa:
Obat-obatan ini dapat dioleskan ke bagian yang gatal atau disuntikkan ke bagian tersebut.
Kortikosteroid membantu mengurangi kemerahan, bengkak, panas, gatal dan nyeri tekan, serta dapat melembutkan kulit yang menebal.
Obat ini diminum sebelum tidur, antihistamin dapat mengurangi rasa gatal saat tidur. Ini juga dapat membantu mencegah reaksi alergi yang akan memperburuk kondisi.
Antibiotik dapat dioleskan ke kulit atau diminum dalam bentuk pil.
Jenis obat ini menyebabkan kulit melepaskan sel-sel mati dan memperlambat pertumbuhan sel-sel baru.
Pasien dapat meletakkannya langsung di kulit mereka atau menggunakannya untuk berendam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.