KOMPAS.com - Kanker darah adalah jenis kanker yang menyerang sel darah di dalam tubuh.
Terdapat tiga jenis kanker darah yang biasanya menyerang, antara lain leukemia, limfoma, dan myeloma.
Sebelum menyimak beberapa penyebab kanker darah, kenali dulu apa itu kanker darah untuk memahami penyakit ini.
Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan
Kanker darah adalah penyakit yang pertumbuhan dan aktivitas sel darah tidak normal.
Dilansir dari Blood Cancer UK, tubuh kita memiliki triliunan bagian yang disebut sel. Sel tersebut membentuk setiap bagian tubuh, termasuk darah.
Setiap sel darah bakal terus-menerus mengalami regenerasi atau tumbuh, mati, lalu berganti dengan sel yang baru.
Proses tersebut dikontrol zat di dalam sel yang disebut DNA. Jika ada gangguan dalam DNA tersebut, sel darah bisa saja tidak tumbuh, tidak dapat bekerja optimal, atau tumbuh berlebihan.
Pada kanker darah, sel darah yang abnornal berkembang biak tak terkendali atau tidak mampu bekerja secara optimal.
Baca juga: 11 Gejala Kanker Darah yang Pantang Disepelekan
Semua jenis kanker darah disebabkan oleh perubahan atau mutasi DNA di dalam sel darah. Faktor genetik yang diturunkan dari keluarga, paparan bahan kimia, sampai gaya hidup tidak sehat bisa menyebabkan masalah kesehatan ini.
Dilansir dari Onco, berikut beberapa faktor yang bisa jadi salah satu penyebab kanker darah:
Bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kanker darah di antaranya benzena, limbah dari asap pabrik, formaldehida, dll.
Kanker darah juga bisa disebabkan oleh paparan radiasi. Sejumlah radiasi dengan panjang gelombang tertentu bisa merusak DNA dan memicu kanker. Efek radiasi ini bisa berasal dari radioterapi sampai ledakan bom atom.
Peradangan dalam jangka panjang atau bersifat kronis juga bisa memicu kanker darah. Kondisi ini rentan dialami pengidap penyakit autoimun dan orang dengan obesitas.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Anemia fanconi adalah penyakit bawaan yang membuat sumsum tulang tidak berfungsi. Penyakit ini membuat sumsum tulang memproduksi sel darah rusak dan memicu kanker darah.
Sindrom bloom adalah kelainan genetik yang ditandai dengan pembuluh darah kecil yang melebar di hidung dan pipi. Penyakit ini juga bisa menyebabkan kanker darah.