Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Namun, kadar gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Komplikasi tersebut adalah ketoasidosis diabetik atau hyperglycemic hyperosmolar syndrome.

Baca juga: Petai Bisa Jadi Obat Alternatif Diabetes, Kok Bisa?

3. Ketoasidosis diabetik

Ini merupakan suatu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah (keton) berlebihan.

Kondisi ini terjadi jika insulin dalam tubuh tidak cukup. Ketoasidosis diabetik juga dipicu oleh infeksi atau penyakit lainnya.

Berikut beberapa gejala ketoasidosis diabetik:

  • rasa haus yang tak mereda setelah minum
  • sering buang air kecil
  • mual
  • nyeri perut
  • napas beraroma buah

Ketoasidosis diabetik dapat didiagnosis dengan tes keton dan gula darah. Apabila tes menunjukkan adanya keton serta kadar gula darah 240 m/dl, Anda sebaiknya segera periksa ke dokter.

4. Hyperglycemic hyperosmolar syndrome

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), hyperglycemic hyperosmolar syndrome (HHS) terjadi ketika kadar gula darah sangat tinggi atau di atas 600 mg/dl.

Orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol lebih rentan terhadap HHS. Namun, kondisi ini juga dapat menyerang orang tanpa diabetes.

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hyperglycemic hyperosmolar syndrome.

  • infeksi seperti pneumonia, ISK, dan sepsis
  • penggunaan beberapa obat, termasuk beberapa perawatan psikiatri dan diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi
  • tidak rutin melakukan pengobatan diabetes
  • memiliki kondisi kesehatan lain, seperti serangan jantung, stroke, atau emboli paru (gumpalan paru-paru).

Selain kadar glukosa darah di atas 600 mg/dl, tanda-tanda hyperglycemic hyperosmolar syndrome sering diabaikan bahkan oleh penderita diabetes. Pasalnya, tanda-tanda HHS mirip dengan kondisi umum, yaitu:

  • mulut kering
  • nadi lemah atau cepat
  • demam ringan (pada orang dewasa)
  • sakit kepala, muat dan muntah (pada anak-anak)
  • kejang
  • kehilangan kesadaran
  • kelumpuhan parsial sementara

Baca juga: 4 Buah Pantangan Bagi Penderita Diabetes

Jika seseorang mengalami gejala-gejala hyperglycemic hyperosmolar syndrome, mereka harus segera mendapat perawatan medis.

Mereka biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit, yang mencakup rehidrasi, penggunaan insulin, dan perawatan apa pun yang diperlukan untuk penyebab yang mendasarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com