KOMPAS.com - Menambal gigi kerap dilakukan ketika ada gigi yang berlubang atau retak.
Prosedur penambalan gigi biasanya dilakukan dengan membersihkan semua gigi yang membusuk lalu mengisinya dengan bahan penambal seperti porselen, komposit, atau amalgam.
Setelah gigi ditambal, maka rasa sakit akibat gigi berlubang tersebut bisa teratasi.
Namun, tak sedikit orang yang mengeluhkan gigi senstif usai menambal giginya.
Gigi sensitif bisa memicu sensai tak nyaman di daerah gigi yang ditambal. Rasa tidak nyaman tersebut bisa terjadi akibat paparan makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gigi sensitif usai ditambal. Berikut penyebab tersebut:
Sensitivitas gigi jangka pendek setelah penambalan biasanya terjadi karena prosedur penambalan yang menyebabkan peradangan pada saraf di dalam gigi.
Lapisan luar gigi, yaitu email dan sementum, biasanya melindungi saraf dari paparan. Namun, tambalan bisa mendekati ujung saraf dan menyebabkan iritasi dan sensasi tidak nyaman.
Saat saraf sembuh, sensitivitas akan hilang. Ini mungkin memakan waktu beberapa hari atau minggu.
Seorang dokter gigi harus memastikan bahwa tambalan gigi sejajar dengan gigi lain di dalam mulut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.