Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Tumor Otak, dari Ringan hingga Ganas

Kompas.com - 01/08/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Istilah tumor otak merujuk pada berbagai grup neoplasma yang berasal dari jaringan intrakranial, termasuk meningen.

Tumor otak memiliki berbagai tingkat keganasan, dimulai dari yang jinak hingga ganas atau agresif.

Pengidap tumor otak biasanya mengeluhkan beberapa kondisi akibat peningkatan tekanan intrakranial, seperti sakit kepala, mual, hingga kejang.

Baca juga: 8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Gejala lain yang mungkin ditemukan adalah defisit neurologis yaitu berupa:

  • gangguan penciuman
  • gangguan penglihatan
  • pandangan ganda
  • nyeri di wajah
  • kelemahan otot wajah
  • gangguan pendengaran

Ada banyak jenis tumor otak yang bisa diderita seseorang. Empat di antaranya, yaitu:

 

1. Neuroma akustik

Neuroma akustik, juga dikenal sebagai schwannoma vestibular, adalah tumor non-kanker yang pertumbuhannya cukup lambat atau sama sekali tidak bertumbuh.

Namun, pada beberapa kasus, penyakit ini tumbuh pesat dan cukup besar sehingga mampu menekan otak dan mengganggu fungsi vital.

Tekanan dari tumor dapat menyebabkan gangguan pendengaran, dengung di telinga, dan berkurangnya keseimbangan.

Tumor ini umumnya hanya memerlukan pemantauan. Pada kasus berat, seorang penyintas tumor neuroma akustik harus menjalani penanganan, seperti adiasi atau operasi pengangkatan.

Neuroma akustik disebabkan karena masalah gen pada kromosom 22. Biasanya, gen ini menghasilkan protein penekan tumor yang membantu mengontrol pertumbuhan sel Schwann yang menutupi saraf.

Satu-satunya faktor risiko penyakit ini adalah memiliki orang tua dengan kelainan genetik langka neurofibromatosis tipe 2. Namun, neurofibromatosis tipe 2 hanya menyumbang sekitar 5% dari kasus neuroma akustik.

Baca juga: Apakah Tumor Otak Bisa Sembuh?

 

2. Astrosinoma

Astrositoma adalah jenis kanker yang dapat terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang.

Astrositoma dimulai di sel astrosit yang mendukung sel saraf. Astrositoma yang terjadi di otak dapat menyebabkan kejang, sakit kepala dan mual.

Penderita astrositoma dapat menjalani perawatan dengan:

  • operasi bedah untuk mengangkat astrositoma.
  • terapi radiasi
  • kemoterapi

 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau