KOMPAS.com - Pernahkah Anda makan berlebihan saat menghadapi situasi stres?
Yah, sebagian orang biasanya melampiaskan perasaan stres melalui makanan. Jadi, meski tidak merasa lapar mereka tetap melahap banyak makanan karena faktor emosional.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah emotional eating atau makan emosional.
Banyak orang melakukan emosional eating saat bosan atau setelah seharian bekerja keras. Jika hal ini sering dilakukan, maka bisa berdampak negatif pada kesehatan dan berat badan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pembengkakan Hati?
Sebenarnya, emosional eating bukan hanya terjadi saat kita sedang stres. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicu emosional eating, berikut di antaranya:
Bosan atau tidak melakukan apa-apa adalah pemicu makan emosional yang umum terjadi.
Banyak orang menjalani kehidupan yang sangat aktif, dan ketika mereka tidak melakukan apapun, maka mereka akan merasakan kekosongan.
Nah, untuk mengisi kekosongan tersebut mereka seringkali melampiaskannya dengan makan.
Saat merasa lelah, kita akan lebih mudah untuk makan berlebihan, terutama ketika kita lelah melakukan tugas yang tidak menyenangkan.
Makanan bisa menjadi bentuk pengalihan karena kita tidak melakukan aktivitas tertentu lagi.
Nah, agar kita tidak mudah tergoda untuk makan saat lelah, bosan, atau stres, kita bisa menggunakan cara berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.