Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Apakah Insulin Menghambat Autofagi?

Kompas.com - 20/08/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA pembaca yang mengikuti tulisan-tulisan saya menyimpulkan insulin sumber masalah. Begitu juga para pengikut intermitten fasting. Mereka menganggap prinsip autofagi identik dengan antiinsulin.

Tentu saja anggapan ini keliru. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu untuk merusak. Walau berupa bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Semuanya untuk menjaga keseimbangan. Semuanya merupakan sebuah kompensasi agar semesta tetap terus berproses.

Masalah timbul saat kita keliru merespons mekanisme kompensasi tersebut. Hingga menimbulkan banyak keluhan. Ini yang terjadi pada insulin. Untuk itu kita harus mengenal insulin lebih dekat.

Insulin adalah senyawa protein rantai panjang yang diproduksi sel beta pankreas. Insulin berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Disebut juga sebagai bagian dari hormon anabolik. Artinya insulin berperan dalam berbagai pembentukan senyawa-senyawa yang ada dalam tubuh.

Selain insulin, hormon anabolik lain umumnya merupakan senyawa steroid. Seperti testosteron dan estrogen. Steroid adalah senyawa yang terbentuk dari kolesterol.

Artinya tidak hanya metabolisme karbohidrat saja yang dipengaruhi insulin, tapi juga lemak dan protein. Mengapa pada metabolisme karbohidrat begitu penting? Karena insulin berperan dalam proses transpor aktif glukosa ke dalam sel.

Ternyata transpor glukosa ke dalam sel tidak hanya dipengaruhi oleh insulin. Namun yang terpenting adalah ketersediaan energi. Energi ini dalam bentuk ATP. ATP melalui proses siklus ATP menyediakan energi untuk terjadinya transpor aktif.

Peran insulin terpenting adalah pengaktifkan ribosom. Ribosom berperan dalam proses sintesa protein melalui proses transkripsi. Hal ini yang sering dilupakan oleh peminat intermitten fasting.

Proses glukoneogenesis terus menerus tanpa jeda malah akan merusak tubuh itu sendiri. Untungnya insulin justru diproduksi setelah adanya pelepasan inkretin. Inkretin dipicu oleh makanan yang masuk ke saluran cerna. Makanan jenis apapun, tidak hanya karbohidrat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+