Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Kesehatan Otak yang Penting Diperhatikan

Kompas.com - 31/05/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Otak merupakan salah satu organ terpenting dan paling kompleks yang dimiliki manusia, sehingga harus dijaga kesehatannya.

Mengutip Verywell Mind, otak terdiri dari miliaran neuron dan juga memiliki sejumlah bagian khusus yang masing-masing terlibat dalam fungsi penting.

Otak terdiri dari miliaran neuron dan memiliki sejumlah bagian khusus yang masing-masing terlibat dalam fungsi penting.

Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai

Korteks serebral

Bagian tak yang membuat manusia unik yang terdiri dari 4 lobus, yaitu frontal, parietal, temporal, dan oksipitalis.

Fungsinya untuk mengatur:

  • Kesadaran
  • Berpikir tingkat tinggi
  • Imajinasi
  • Memproses informasi
  • Bahasa
  • Penyimpanan
  • Persepsi
  • Pemikiran
  • Sensasi
  • Tindakan fisik sukarela 

Batang otak

Area yang terletak di dasar otak yang berisi struktur vital untuk fungsi tak sadar, seperti:

  • Detak jantung
  • Pernapasan.

Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medula.

Baca juga: Ciri-ciri Kelelahan Otak Butuh Rehat

Otak kecil

Terletak di atas pons di belakang batang otak. Fungsinya:

  1. Menerima informasi dari sistem keseimbangan telinga bagian dalam, saraf sensorik, dan sistem pendengaran dan visual. Ini terlibat dalam koordinasi gerakan serta pembelajaran motorik.
  2. Memodifikasi sinyal-sinyal gerakan dan membuat gerakan motorik akurat dan berguna.
  3. Membantu mengontrol postur, keseimbangan, dan koordinasi gerakan. Hal ini memungkinkan kelompok otot yang berbeda dalam tubuh untuk bertindak bersama dan menghasilkan gerakan cairan yang terkoordinasi.
  4. Membantu fungsi kognitif, seperti berbicara.

Sistem limbik

Kumpulan struktur yang berada di bagian dalam otak, tepatnya di bawah korteks serebral dan di atas batang otak.

Sistem limbik terdiri dari 4 wilayah, yaitu:

  • Hipotalamus: bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa lapar, haus, emosi , pengaturan suhu tubuh, dan ritme sirkadian. Hipotalamus juga mengontrol kelenjar pituitari dengan mengeluarkan hormon yang memiliki banyak kendali atas banyak fungsi tubuh.
  • Amigdala: terlibat dalam fungsi termasuk memori, emosi, dan respons tubuh.
  • Thalamus: berperan sebagai stasiun relay, mengambil informasi sensorik dan kemudian meneruskannya ke korteks serebral. Korteks serebral juga mengirimkan informasi ke thalamus, yang kemudian mengirimkan informasi ini ke sistem lain.
  • Hipokampus: penting dalam memori dan pembelajaran. Selain itu, memainkan peran penting dalam pengendalian respons emosional.

Menilik banyaknya peran yang dimainkan oleh otak, kita perlu sadar pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini.

"Banyak orang tidak mulai berpikir tentang kesehatan otak mereka sampai mereka melihat beberapa perubahan kognitif dan kehilangan memori di usia 60-an atau 70-an tahun," kata Elise Caccappolo, profesor neuropsikologi di Columbia University Medical Center, seperti yang dikutip di WebMD.

Berikut mari simak cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak:

Baca juga: Sering Rebahan Seharian? Ini Dampaknya Pada Otak

1. Menjaga kesehatan jantung

Mengutip WebMD, strategi yang paling penting dalam menjaga kesehatan otak adalah menjaga kesehatan jantung.

Otak yang sehat memerlukan aliran darah yang terkontrol baik melalui jantung dan pembuluh darah.

"Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok, dan diabetes semuanya meningkatkan risiko mengembangkan penyakit neurodegeneratif dengan menghambat aliran darah ke otak," jelas Caccappolo.

Hubungannya sebagai berikut:

  • Ketika dinding arteri menjadi tebal atau mengeras dengan plak, kondisi yang disebut aterosklerosis, otak dan sel-selnya akan sulit mendapatkan cukup darah.
  • Aterosklerosis kemudian dapat menyebabkan stroke iskemik, ketika gumpalan darah terbentuk di arteri, memotong suplai darah ke bagian otak.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak sementara atau bahkan permanen.

Untuk mencegahnya, kita dapat melakukan gaya hidup sehat dan aktif bergerak (olahraga ringan hingga sedang).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau