KOMPAS.com - Kombucha merupakan fermentasi teh yang sekarang ini banyak diminati, khususnya oleh kawula muda.
Konsumsi kombucha sendiri dianggap sangat baik untuk kesehatan.
Namun sebaliknya, banyak yang meragukan manfaatnya.
Baca juga: Kombucha Minuman Sehat, Mitos atau Fakta?
Tidak perlu khawatir, berikut adalah beberapa manfaat kombucha untuk kesehatan yang sudah teruji melalui beberapa studi.
Melansir Eat This, kombucha difermentasi dengan symbiotic colony of bacteria and yeast atau yang dikenal dengan SCOBY.
Healthline menambahkan bahwa proses fermentasi yang terjadi akan menghasilkan asam asetat dan senyawa asam lainnya.
Beberapa spesies bakteri asam laktat juga muncul karena fermentasi tersebut.
Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang memiliki fungsi probiotik sehingga membuat usus lebih sehat dan membantu buang air besar lebih lancar.
Kombucha biasanya dibuat dengan menggunakan teh hitam atau teh hijau.
Meskipun beberapa studi tidak secara langsung menunjukkan kandungan antioksidan pada kombucha, banyak yang setuju bahwa kombucha yang dibuat dengan teh hijau mengandung banyak antioksidan.
Healthline juga menjelaskan bahwa kombucha yang dibuat dengan teh hijau bisa memiliki kandungan yang sama sehingga memberikan manfaat kesehatan yang sama juga.
Baca juga: 5 Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Kombucha
Kandungan asam asetat yang muncul selama proses fermentasi dipercaya bisa membunuh bakteri.
Selain asam asetat, Healthline juga menyebutkan bahwa kombucha yang dibuat menggunakan teh hitam atau teh hijau juga kaya akan senyawa antibakteri.
Senyawa antibakteri ini akan membunuh mikroba serta beberapa jenis bakteri yang akan berbahaya untuk kesehatan.
Meskipun begitu, manfaat ini masih diperdebatkan karena belum diketahui secara pasti untuk manusia.
Menurut penelitian pada tahun 2015 dan terbit pada Jurnal Pharmaceutical Biology, menyebutkan bahwa kombucha bisa menurunkan level kolesterol pada tikus.
Dengan turunnya level kolesterol tersebut, risiko penyakit jantung bisa diturunkan.
Meskipun penelitian mengenai manfaatnya pada manusia masih belum banyak, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi kombucha.
Baca juga: Teh Tidak Bisa Sepenuhnya Berguna untuk Menurunkan Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kombucha bisa menurunkan level gula darah yang erat kaitannya dengan risiko diabetes tipe 2.
Salah satunya ditunjukkan dalam penelitian pada tahun 2012 yang terbit di Jurnal BMC Complementary Medicine.
Penelitian ini melibatkan tikus yang mengalami diabetes dan diharuskan untuk mengonsumsi teh kombucha selama 30 hari.
Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat penurunan gula darah dan meningkatnya kinerja hati serta ginjal.
Sayangnya, penelitian pada manusia masih perlu dilakukan karena masih ada perdebatan mengenai manfaat ini.
Baca juga: 4 Cara untuk Menurunkan Risiko Komplikasi Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.