KOMPAS.com - Infeksi vagina adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada alat kelamin wanita.
Dilansir dari NHS, penyebab infeksi vagina atau penyakit yang dikenal dengan istilah medis vaginitis ini bisa berasal dari jamur, bakteri, protozoa, sampai virus.
Berikut beberapa jenis infeksi vagina yang kerap menyerang dan gejalanya yang penting diketahui wanita.
Baca juga: Apa Penyebab Miss V Bau Saat Berhubungan Seks?
Ada beberapa jenis vaginitis atau infeksi vagina yang sering menyerang wanita, antara lain:
Dilansir dari ClevelandClinic, infeksi jamur vagina adalah jenis vaginitis yang cukup umum menyerang wanita. Penyebab penyakit ini biasanya karena pertumbuhan jamur candida berlebihan di vagina.
Penyakit ini bisa menyerang setiap wanita. Tapi, cenderung sering menyerang penderita diabetes dan wanita dengan daya tahan tubuh lemah.
Gejala infeksi jamur vagina ditandai dengan keputihan dengan tekstus mirip keju cottage, keputihan encer, dan tidak berbau. Selain itu, vagina juga gatal, kemerahan, terkadang bengkak, dan nyeri saat buang air kecil.
Baca juga: Benjolan di Miss V: Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Meskipun infeksi jamur vagina adalah jenis vaginosis paling dikenal, tapi jenis yang paling sering menyerang sebenarnya adalah infeksi bakteri vagina.
Infeksi bakteri ini dapat dialami setiap wanita usia subur atau belum menopause; terutama wanita yang sering gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks, kerap melakukan douching, dan perokok.
Gejala infeksi bakteri vagina di antaranya keputihan bau amis, terutama saat berhubungan seks dan haid. Wanita jarang merasakan vaginanya kemerahan atau gatal ketika terinfeksi bakteri.
Jenis vaginosis lainnya infeksi trikomoniasis. Penyakit ini dapat menular lewat hubungan seks. Penyebab infeksi trikomoniasis berasal dari protozoa atau organisme bersel tunggal kecil.
Gejala trikomoniasis pada wanita di antaranya keputihan berwarna kuning kehijauan, bau keputihan tak sedap, vagina gatal, dan vagina sakit atau terasa panas saat kencing, serta sakit perut bagian bawah.
Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...
Jenis infeksi vagina yang sering menular lewat hubungan seks lainnya yakni vaginitis klamidia.
Penyakit ini paling sering menyerang wanita yang sudah aktif berhubungan seks dan usianya di bawah 30 tahun. Wanita yang sering gonta-ganti pasangan seks juga riskan tertular klamidia.
Gejala infeksi klamidia antara lain keputihan ringan, pendarahan ringan terutama setelah berhubungan seks, dan perut bagian bawah sakit.
Infeksi human papilloma virus (HPV) pada vagina bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin.
Penyakit menular seksual ini juga bisa ditularkan lewat seks vaginal, anal, maupun oral.
Gejala infeksi vagina kutil kelamin di antaranya munculnya kutil kecil-kecil berwarna putih, keabuan, ungu, atau merah muda di bagian vagina dan sekitar alat kelamin wanita.
Baca juga: Miss V Gatal, Apa Saja Penyebab dan Solusinya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.