Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2022, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi vagina adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada alat kelamin wanita.

Dilansir dari NHS, penyebab infeksi vagina atau penyakit yang dikenal dengan istilah medis vaginitis ini bisa berasal dari jamur, bakteri, protozoa, sampai virus.

Berikut beberapa jenis infeksi vagina yang kerap menyerang dan gejalanya yang penting diketahui wanita.

Baca juga: Apa Penyebab Miss V Bau Saat Berhubungan Seks?

Jenis nfeksi vagina dan gejalanya

Ada beberapa jenis vaginitis atau infeksi vagina yang sering menyerang wanita, antara lain:

Dilansir dari ClevelandClinic, infeksi jamur vagina adalah jenis vaginitis yang cukup umum menyerang wanita. Penyebab penyakit ini biasanya karena pertumbuhan jamur candida berlebihan di vagina.

Penyakit ini bisa menyerang setiap wanita. Tapi, cenderung sering menyerang penderita diabetes dan wanita dengan daya tahan tubuh lemah.

Gejala infeksi jamur vagina ditandai dengan keputihan dengan tekstus mirip keju cottage, keputihan encer, dan tidak berbau. Selain itu, vagina juga gatal, kemerahan, terkadang bengkak, dan nyeri saat buang air kecil.

Baca juga: Benjolan di Miss V: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Meskipun infeksi jamur vagina adalah jenis vaginosis paling dikenal, tapi jenis yang paling sering menyerang sebenarnya adalah infeksi bakteri vagina.

Infeksi bakteri ini dapat dialami setiap wanita usia subur atau belum menopause; terutama wanita yang sering gonta-ganti pasangan saat berhubungan seks, kerap melakukan douching, dan perokok.

Gejala infeksi bakteri vagina di antaranya keputihan bau amis, terutama saat berhubungan seks dan haid. Wanita jarang merasakan vaginanya kemerahan atau gatal ketika terinfeksi bakteri.

  • Infeksi trikomoniasis

Jenis vaginosis lainnya infeksi trikomoniasis. Penyakit ini dapat menular lewat hubungan seks. Penyebab infeksi trikomoniasis berasal dari protozoa atau organisme bersel tunggal kecil.

Gejala trikomoniasis pada wanita di antaranya keputihan berwarna kuning kehijauan, bau keputihan tak sedap, vagina gatal, dan vagina sakit atau terasa panas saat kencing, serta sakit perut bagian bawah.

Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...

  • Infeksi klamidia

Jenis infeksi vagina yang sering menular lewat hubungan seks lainnya yakni vaginitis klamidia.

Penyakit ini paling sering menyerang wanita yang sudah aktif berhubungan seks dan usianya di bawah 30 tahun. Wanita yang sering gonta-ganti pasangan seks juga riskan tertular klamidia.

Gejala infeksi klamidia antara lain keputihan ringan, pendarahan ringan terutama setelah berhubungan seks, dan perut bagian bawah sakit.

  • Kutil kelamin

Infeksi human papilloma virus (HPV) pada vagina bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin.

Penyakit menular seksual ini juga bisa ditularkan lewat seks vaginal, anal, maupun oral.

Gejala infeksi vagina kutil kelamin di antaranya munculnya kutil kecil-kecil berwarna putih, keabuan, ungu, atau merah muda di bagian vagina dan sekitar alat kelamin wanita.

Baca juga: Miss V Gatal, Apa Saja Penyebab dan Solusinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com