KOMPAS.com - Program imunisasi PCV atau pemberian vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine dilakukan secara bertahap sejak 2017.
Imunisasi PCV gratis disediakan pemerintah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan pemberian vaksin PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak-anak di seluruh dunia.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu imunisasi PCV, manfaat, dosis, pemberian, sampai efek sampingnya.
Baca juga: 3 Penyakit Ancam Anak Indonesia, tapi Bisa Dicegah dengan Imunisasi
Imunisasi PCV adalah imunisasi yang dilakukan untuk membangun kekebalan tubuh dari penyakit pneumonia atau infeksi kuman pneumokokus.
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi ini dilakukan lewat pemberian vaksin PCV.
Tujuan imunisasi PCV untuk melindungi orang yang berisiko tinggi saat terserang kuman pneumokokus atau bakteri Streptococcus pneumoniae.
Penyakit ini bisa menyerang setiap orang. Namun, anak-anak di bawah 5 tahun, penderita penyakit jantung bawaan, HIV/AIDS, thalassemia, kanker, atau orang berumur 50 tahun ke atas.
Baca juga: Kenapa Badan Demam setelah Suntik Vaksin?
Menurut Kementerian Kesehatan, manfaat imunisasi PCV untuk:
Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Imunisasi PCV untuk bayi dilakukan 3 kali atau 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 3 bulan, dan dosis ketiga pada usia 12 bulan.
Mengingat manfaat imunisasi PCV ini sangat penting untuk melindungi tubuh dari bahaya pneumonia, jangan lupa untuk berikan vaksin PCV gratis dan telah lulus uji dari BPOM ini untuk bayi.
Untuk diketahui, efek samping vaksin PCV ini relatif minim dibandingkan dengan imunisasi lain seperti vaksin DPT.
Pelayanan imunisasi PCV dilakukan di posyandu, puskesmas, serta fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, atau penyedia layanan imunisasi.
Baca juga: Vaksin Influenza: Manfaat, Efek Samping, Peringatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.