Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2022, 13:37 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Program imunisasi PCV atau pemberian vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine dilakukan secara bertahap sejak 2017.

Imunisasi PCV gratis disediakan pemerintah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan pemberian vaksin PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak-anak di seluruh dunia.

Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu imunisasi PCV, manfaat, dosis, pemberian, sampai efek sampingnya.

Baca juga: 3 Penyakit Ancam Anak Indonesia, tapi Bisa Dicegah dengan Imunisasi

Apa itu imunisasi PCV?

Imunisasi PCV adalah imunisasi yang dilakukan untuk membangun kekebalan tubuh dari penyakit pneumonia atau infeksi kuman pneumokokus.

Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi ini dilakukan lewat pemberian vaksin PCV.

Tujuan imunisasi PCV untuk melindungi orang yang berisiko tinggi saat terserang kuman pneumokokus atau bakteri Streptococcus pneumoniae.

Penyakit ini bisa menyerang setiap orang. Namun, anak-anak di bawah 5 tahun, penderita penyakit jantung bawaan, HIV/AIDS, thalassemia, kanker, atau orang berumur 50 tahun ke atas.

Baca juga: Kenapa Badan Demam setelah Suntik Vaksin?

Manfaat imunisasi PCV untuk apa?

Menurut Kementerian Kesehatan, manfaat imunisasi PCV untuk:

  • Mencegah radang paru-paru atau pneumonia parah dan menurunkan risiko kematian akibat pneumonia
  • Mencegah stunting pada anak, karena infeksi ini mengganggu gizi penderitanya
  • Menurunkan angka kematian bayi dan balita

Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Imunisasi PCV untuk usia berapa dan berapa kali?

Imunisasi PCV untuk bayi dilakukan 3 kali atau 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 3 bulan, dan dosis ketiga pada usia 12 bulan.

Mengingat manfaat imunisasi PCV ini sangat penting untuk melindungi tubuh dari bahaya pneumonia, jangan lupa untuk berikan vaksin PCV gratis dan telah lulus uji dari BPOM ini untuk bayi.

Untuk diketahui, efek samping vaksin PCV ini relatif minim dibandingkan dengan imunisasi lain seperti vaksin DPT. 

Pelayanan imunisasi PCV dilakukan di posyandu, puskesmas, serta fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, atau penyedia layanan imunisasi.

Baca juga: Vaksin Influenza: Manfaat, Efek Samping, Peringatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com