KOMPAS.com - Banyak orang tidak bisa membedakan penyakit maag dan asam lambung kronis.
Memang, maag dan asam lambung kronis atau GERD sama-sama ditandai dengan peradangan di saluran pencernaan.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaan maag dan asam lambung kronis.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Maag Kambuh yang Perlu Diwaspadai
Perbedaan maag dan asam lambung bisa dikenali dari pengertian, ciri-ciri saat kambuh, penyebab, dan komplikasinya. Berikut bedanya:
Dilansir dari GI Associates, maag adalah penyakit peradangan pada lapisan lambung. Sedangkan asam lambung kronis adalah penyakit yang menyebabkan cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan.
Dilansir dari Geriatric Academy, penyebab maag karena rusak atau melemahnya lapisan pelindung lambung. Faktor pencetusnya bisa berasal dari infeksi, efek samping obat tertentu, sampai pola makan tidak sehat.
Sedangkan penyebab asam lambung kronis berasal dari melemah atau rusaknya otot klep pengontrol asam lambung di saluran pencernaan. Faktor pencetusnya bisa karena obesitas, merokok, perubahan hormon selama hamil, sampai penyakit hernia.
Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Bedanya asam lambung dan maag dari sisi gejala juga sedikit berbeda. Ciri-ciri maag kambuh bisa berupa sakit perut, mual dan muntah, perut terasa kembung dan begah, dan tidak selera makan.
Sedangkan ciri-ciri asam lambung kronis di antaranya sakit perut terutama di bagian ulu hati, dada terasa panas seperti terbakar, cairan asam terasa di mulut, suara serak, sering batuk kering, ada rasa mengganjal di tenggorokan.
Jika tidak diobati dengan tepat, komplikasi maag bisa menyebabkan pengikisan lapisan lambung, penyakit tukak lambung, pendarahan lambung, anemia, dan meningkatkan risiko kanker lambung.
Sedangkan komplikasi asam lambung kronis yang tidak diobati bisa menyebabkan peradangan parah pada saluran pencernaan, gangguan pernapasan, serta meningkatkan risiko kanker.
Setelah menyimak perbedaan maag dan asam lambung kronis di atas, jangan sampai salah kaprah dengan kedua gangguan pencernaan ini.
Baca juga: 14 Gejala GERD dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.