Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2021, 08:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan pencernaan gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi saat asam lambung terus-menerus naik dari perut ke kerongkongan.

Melansir International Foundation for Gastrointestinal Disorders, GERD berbeda dengan penyakit asam lambung biasanya.

Tak hanya lambung, GERD turut memengaruhi sampai mengiritasi kerongkongan.

Sebelum membahas gejala GERD, simak lebih dulu penyebab gangguan pencernaan ini.

Baca juga: 4 Obat GERD, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Penyebab GERD

Melansir Cleveland Clinic, asam lambung bisa naik dari perut ke kerongkongan karena katup atau klep sfingter esofagus bagian bawah melemah.

Klep berupa kumpulan otot ini letaknya berada di persimpangan lambung dan esofagus.

Dalam kondisi normal. katup ini bisa kembali menutup rapat setelah makanan masuk ke perut.

Namun, saat kondisinya melemah, katup ini bisa rileks atau kendor dan memungkinkan asam lambung yang semestinya bertahan di perut jadi naik ke kerongkongan.

Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?

Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab GERD, antara lain:

  • Tekanan di perut, kondisi ini jamak dialami ibu hamil
  • Makanan tertentu misalkan makanan pedas, gorengan, produk susu, dll.
  • Makan terlalu banyak
  • Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
  • Efek samping obat tertentu
  • Hernia hiatus atau bagian atas perut membengkak
  • Stres
  • Terlambat makan

Berbagai penyebab GERD di atas bisa menyebabkan gejala asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan refluks.

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?

Gejala GERD

Paparan asam lambung yang kerap naik dari perut ke kerongkongan bisa memicu gejala GERD.

Gejala GERD ada yang menyebabkan kerusakan jaringan karena asam lambung atau bersifat erosif. Ada juga gejala GERD yang tidak ditandai kerusakan jaringan atau non-erosif.

Tanda gangguan pencernaan ini yang dirasakan penderitanya bisa berbeda-beda. Sebagian besar mengalami gejala GERD ringan tanpa kerusakan jaringan.

Beberapa gejala GERD antara lain:

  1. Rasa panas sampai sesak di ulu hati yang menjalar ke dada (heartburn) kumat lebih dari seminggu sekali
  2. Heartburn sangat parah, sampai membuat penderita terbangun saat tidur, atau mengganggu aktivitas sehari-hari
  3. Sering bersendawa
  4. Tenggorokan sakit sampai susah menelan
  5. Air liur berlebih secara tiba-tiba
  6. Makanan rasanya menempel di kerongkongan
  7. Sakit tenggorokan tak kunjung sembuh
  8. Radang tenggorokan kronis
  9. Radang gusi
  10. Erosi enamel gigi
  11. Suara serak di pagi hari
  12. Mulut terasa asam
  13. Bau mulut

Baca juga: GERD: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Terkadang, sebagian penderita juga merasakan gejala GERD nyeri dada. Jangan diabaikan, karena sakit dada juga bisa jadi tanda penyakit jantung atau masalah paru-paru.

GERD umumnya bisa disembuhkan dengan obat GERD yang tepat dan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

Apabila tidak diatasi, GERD bisa memicu komplikasi iritasi asam lambung yang bisa berdampak fatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau