Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong Kemajuan Bioteknologi Kesehatan dengan SDM Mumpuni

Kompas.com - 14/10/2022, 15:11 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Pfizer

KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa bioteknologi memberi banyak manfaat dalam pelayanan kesehatan masyarakat?

Sebagaimana diketahui, bioteknologi merupakan cabang biologi yang mempelajari penggunaan mahluk hidup dengan bantuan teknologi untuk menyediakan produk serta pelayanan bagi kepentingan manusia.

Dalam bidang kesehatan, bioteknologi memberikan banyak manfaat, antara lain:

  1. rekayasa genetika
  2. pembuatan hormon insulin
  3. kloning
  4. produksi antibiotik
  5. produksi vaksin
  6. rekombinasi DNA
  7. teknologi plasmid

Baca juga: Memahami Kaitan Diabetes Tipe 2 dan Faktor Genetika

Melihat banyaknya manfaat yang didapat dari bioteknologi, tak heran negara-negara maju dan berkembang ingin mengembangkan cabang ilmu ini.

Pengembangan bioteknologi dengan program HigherHeight

Di Indonesia sendiri, Pfizer bersama Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI), membahas berbagai upaya dengan Pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendorong kemajuan -endidikan bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan sebagai pembuka dari rangkaian program HigherHeight 2022 yang digelar di Jakarta, Jumat (14/10/22).

Program HigherHeight yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, tenaga pengajar serta mahasiswa yang unggul dalam bidang bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Program ini berupaya untuk mengakselerasi transformasi talenta kesehatan dalam kerangka transformasi kesehatan nasional melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi dosen dan mahasiswa bioteknologi kesehatan di Indonesia.

 

Pfizer bersama Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI), membahas berbagai upaya dengan Pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendorong kemajuan pendidikan bioteknologi kesehatan di Indonesia. Pfizer bersama Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI), membahas berbagai upaya dengan Pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendorong kemajuan pendidikan bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Para dosen dan peneliti di 14 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia akan mendapat pelatihan dan kesempatan bertukar pikiran terkait berbagai topik, mulai dari advanced genomics, real world data hingga rantai pasok vaksin dengan lembaga riset dan industri bioteknologi kesehatan tingkat dunia.

“Di Pfizer, kami percaya bahwa pengembangan sumber daya manusia sama pentingnya dengan penekanan pada penguatan penelitian dan pengembangan," kata Nora T. Siagian, Presiden Direktur Pfizer Indonesia.

"Kami berharap pelatihan yang didapat melalui program ini, serta tukar pengalaman dengan pakar-pakar dunia bisa bermanfaat untuk kemajuan bioteknologi kesehatan di Indonesia.” imbuhnya.

Baca juga: Bagaimana Efektivitas Vaksin Cacar Monyet? Begini Penjelasan Dokter

Menteri kesehatan dukung upaya peningkatan kualitas SDM bioteknologi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut membuka dan mendukung terselenggaranya program ini. Budi menilai kemajuan bioteknologi tidak hanya ditentukan dari alat, melainkan termasuk SDM bertalenta di Indonesia.

Budi berharap adanya talenta terbaik Indonesia yang mampu memanfaatkan bioteknologi dan menciptakan pembaruan atau produk yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dorong kemajuan bioteknologi Indonesia Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dorong kemajuan bioteknologi Indonesia

"Kemajuan peralatan teknologi tidak akan cukup dalam pengembangan bioteknologi khususnya untuk meningkatkan resiliensi kesehatan. Justru aset terpenting yang harus kita jaga serta kita tingkatkan adalah kualitas SDM," ujar Budi Gunadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com