Anak-anak paling berisiko mengalami kerusakan hati, jadi berhati-hatilah untuk tidak memberi mereka terlalu banyak paracetamol.
Jika Anda memberi anak Anda terlalu banyak paracetamol, segera hubungi dokter. Jangan menunggu tanda-tanda overdosis karena ini muncul terlambat ketika kerusakan hati sudah terjadi.
Tanda-tanda penanganan terlambat mungkin termasuk:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Belakangan penggunaan paracetamol sirup menjadi bahan diskusi, apakah ini menjadi penyebab dari fenomena gangguan ginjal akut pada anak saat ini?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan rambu kewaspadaan dini dengan menghimbau untuk masyarakat berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
Hal tersebut belajar dari pengalaman kasus gangguan ginjal akut pada anak di Gambia, Afrika Barat.
Etilen glikol, yang merupakan salah satu komponen pelarut dalam paracetamol sirup, menyebabkan banyak sekali kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Setelah diberhentikan penggunaannya oleh pihak berwenang Gambia, kasus AKI menurun drastis di sana.
"IDAI memberikan kewaspadaan dini. Kita wajib mengingatkan karena kasusnya banyak. Apapun yang memiliki kecurigaan kita harus waspada. IDAI tidak menghentikan, tapi mengingatkan untuk waspada," kata Ketua Umum IDAI, Dr. Piprim B Yanuarso dalam Live Instagram resmi IDAI pada Selasa (18/10/2022).
Sementara, penyebab tunggal dari fenomena gangguan ginjal akut pada anak ini masih belum diketahui.
Sehingga, masih terbuka segala teori penyebab penyakit ini, yang disebut juga sebagai acute kidney injury (AKI).
Baca juga: Penyakit Ginjal pada Anak: Jenis, Tanda, Penyebab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.