Beberapa obat dapat menyebabkan libido rendah, disfungsi seksual, atau menurunkan hasrat seksual. Obat-obatan itu misalnya:
Masalah kesehatan mental akibat kecemasa, depresi, kelelahan, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD) dapat mengurangi minat seseorang dalam aktivitas seksual.
Masalah hubungan, seperti konflik, krisis kepercayaan, dan komunikasi yang buruk juga dapat memicu libido rendah.
Ketidakpuasan atau ketidaknyamanan selama aktivitas seksual juga dapat menyebabkan penurunan libido. Hal itu termasuk:
Saat seorang wanita mengalami menopause atau henti haid, produksi hormon estrogen akan menurun drastis.
Turunnya kadar estrogen tak hanya menyebabkan hot flashes, kekeringan vagina, berkurangnya gairah, dan kualitas seks.
Menopause juga menyebabkan penurunan testosteron, yang diproduksi wanita dalam jumlah kecil. Tingkat testosteron yang lebih rendah dapat berkontribusi pada kurangnya hasrat seksual.
Baca juga: 4 Manfaat Kulit Semangka bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Libido
Perubahan hormonal yang terjadi selama dan setelah kehamilan dapat mempengaruhi dorongan seksual seorang wanita.
Beberapa wanita mungkin memiliki minat yang meningkat pada seks, sementara yang lain mungkin memiliki libido yang rendah.
Testosteron adalah hormon seks yang diproduksi pria di testis. Hormon ini berfungsi dalam berbagai proses dan karakteristik tubuh, termasuk rambut, wajah, tubuh, massa otot, dorongan seks, produksi sperma, hingga kesehatan tulang pria.
Apabila testosteron rendah, pria dapat mengalami disfungsi ereksi dan pembesaran payudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.