KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19, terutama subvarian Omicron XBB beberapa waktu terakhir menimbulkan kekhawatiran, apakah jenis mutasi virus ini berbahaya dibandingkan jenis lainnya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Jumat (4/11/2022), melaporkan sudah ada 12 kasus positif Covid-19 Omicron XBB di Indonesia.
Perinciannya, 2 kasus berasal dari perjalanan luar negari asal Singapura, dan 10 merupakan transmisi lokal.
Baca juga: 10 Gejala Omicron XBB yang Perlu Diwaspadai
Meskipun baru ada 12 kasus yang dilaporkan, tapi kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi di 30 provinsi di Indonesia.
Data per Jumat (4/11/2022) menunjukkan, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 5.303. Pertambahan jumlah ini tertinggi sejak Agustus lalu yang menunjukkan kenaikan kasus berada di kisaran 2.000an per hari.
Hingga kini, Covid-19 subvarian Omicron XBB sudah terdeteksi di 28 negara, termasuk Indonesia. Simak penjelasan apakah Covid-19 Omicron XBB bahaya atau tidak berikut ini.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Tertular Omicron XBB? Berikut Penjelasan Dokter
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyampaikan, Covid-19 Omicron XBB lebih cepat menular, tapi tidak lebih berbahaya dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya.
"Karakteristik varian XBB itu tingkat keparahannya tidak seberat dari varian sebelumnya. Angka kematian maupun hospitality tidak tinggi," jelas Syahril, seperti dilansir dari Antara, Jumat (4/11/2022).
Meskipun begitu, Syahril mengingatkan setiap orang untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar terlindungi dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 ini.
Mengingat Covid-19 varian apa pun bisa menimbulkan gejala berat sampai kematian, terutama bagi kelompok berisiko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.