Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Berita kebakaran akhir-akhir ini sering terdengar di media massa. Selain memicu kerugian materi, kebakaran juga bisa menyebabkan luka fisik.

Luka bakar bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh. Luka bakar bisa bersifat ringan hingga darurat yang mengancam jiwa.

Meski terkadang bisa diobati sendiri, luka bakar ringan yang mengenai mata, mulut, tangan dan area genital juga memerlukan perawatan medis.

Luka bakar ringan yang terjadi pada bayi dan orang tua juga memerlukan perawatan darurat.

Dalam konsisi tertentu, Anda harus segera ke unit gawat darurat atau memanggil ambulan jika luka bakar yang terjadi berada dalam kondisi berikut:

  • luka bakarnya dalam, bahkan jika orang tersebut tidak merasakan sakit apapun
  • luka bakar lebih besar dari uang koin
  • luka bakar melibatkan jalan napas, wajah, tangan atau alat kelamin
  • kulit tampak kasar
  • ada bercak coklat, hitam atau putih
  • luka bakar disebabkan oleh bahan kimia atau listrik
  • pasien mengalami kesulitan bernapas.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Luka Bakar Sebagai Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama pada luka bakar besar

Luka bakar besar memang membutuhkan perawatan medis. Namun, penderita luka bakar besar juga memerlukan pertolongan pertama hingga bantuan medis datang.

Berikut pertolongan pertama yang harus diberikan pada penderita luka bakar:

  • Lindungi orang yang terbakar dari bahaya lebih lanjut. Pastikan pasien luka bakar bantu tidak bersentuhan dengan sumber luka bakar. Untuk luka bakar akibat listrik, pastikan sumber listrik dimatikan sebelum Anda mendekati orang yang mengalami luka. Jangan mencoba melepas pakaian yang tersangkut di luka bakar.
  • Pastikan orang yang terbakar bernapas. Jika perlu, berikan mereka pernapasan buatan.
  • Lepas perhiasan, ikat pinggang, dan barang ketat lainnya, terutama dari area yang terbakar dan leher. Area yang terbakar bisa membengkak dengan cepat.
  • Tutupi area luka secara longgar dengan kain kasa atau kain bersih.
  • Angkat luka melebihi ketinggian jantung jika memungkinkan.
  • Perhatikan tanda-tanda syok. Tanda dan gejala meliputi kulit dingin dan lembap, denyut nadi lemah, dan pernapasan dangkal.

Cara mengobati luka bakar ringan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, luka bakar ringan umumnya tidak memerlukan perawatan medis.

Anda bisa merawat luka tersebut di rumah dengan cara berikut:

  • Dinginkan luka bakar

Pegang area di bawah air mengalir selama sekitar 10 menit.

Jika luka bakar ada di wajah, gunakan kain basah yang dingin sampai rasa sakitnya mereda.

Untuk luka bakar di mulut akibat makanan atau minuman panas, masukkan sepotong es ke dalam mulut selama beberapa menit.

  • Singkirkan barang ketat

Keluarkan cincin atau barang ketat lainnya dari area yang terbakar. Coba lakukan ini dengan cepat dan perlahan, sebelum area tersebut membengkak.

Baca juga: Kenali Apa Itu HIV, Penyebab, dan Tanda-tandanya

  • Jangan pecahkan lepuh

Lepuh membantu melindungi dari infeksi. Jika lepuh pecah, bersihkan area tersebut dengan air dan oleskan salep antibiotik.

  • Oleskan losion

Setelah luka bakar dingin, oleskan losion, seperti losion dengan lidah buaya atau mentega kakao.

Ini membantu mencegah pengeringan dan memberikan kelegaan.

  • Perban luka bakar

Tutupi luka bakar dengan perban bersih. Bungkus dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar.

Perban mencegah udara keluar dari area tersebut, mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.

  • Gunakan pereda nyeri

Jika perlu, gunakan pereda nyeri tanpa resep, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol, lainnya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com