KOMPAS.com - Selama ini kita sering mendengar bahwa wanita yang baru saja melahirkan rentan mengalami baby blues dan depresi pasca-persalinan.
Namun, tahukah Anda bahwa pria juga bisa mengalami baby blues dan depresi pasca-melahirkan?
Pria bisa menjadi depresi setelah kelahiran bayinya. Menurut studi, satu dari 10 ayah menderita depresi pasca kelahiran.
Baca juga: Beda Postpartum Depression dan Baby Blues, Serupa Tapi Tak Sama
Depresi pasca-persalinan kemungkinan besar biasanya terjadi dalam tiga bulan hingga enam bulan setelah kelahiran bayi.
Sama halnya dengan wanita yang baru saja menjadi ibu, pria juga membutuhkan dukungan, dorongan, dan tempat yang aman untuk menyampaikan kekhawatiran mereka.
Baca juga: Apakah Penyakit Depresi Bisa Kambuh Kembali?
Ada banyak faktor yang membuat seorang pria bisa merasakan depresi setelah kelahiran bayinya. Faktor yang umum terjadi, di antaranya:
Hal ini mungkin dipicu oleh kekhawatiran tentang tanggung jawab baru yang muncul setelah berkeluarga, termasuk hilangnya kebebasan.
Pria bisa merasa stres tentang keuangan saat menjadi seorang ayah, terutama jika pemasukan dalam keluarga hanya bersumber pada dirinya.
Pria mungkin khawatir tentang apakah ia akan menjadi ayah yang baik. Jika mereka memiliki kenangan yang tidak menyenangkan dari masa kecilnya, kenangan itu dapat dipicu oleh hadirnya seorang bayi.
Baca juga: Apakah Baby Blues Dapat Sebabkan Depresi? Begini Kata Dokter
Gejala depresi pasca persalinan pada seorang pria sebenarnya mirip dengan yang terjadi pada wanita. Berikut gejala yang bisa terjadi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.