KOMPAS.com - Micin dikenal sebagai penyedap makanan favorit banyak orang.
Bahkan, beberapa orang selalu merasa kurang ketika makanan yang dikonsumsinya tidak mengandung micin.
Sebaliknya, tak sedikit pula yang berpikir bahwa micin berbahaya untuk kesehatan.
Maka tak heran, banyak juga yang berusaha menghindari micin demi menjaga kesehatannya.
Micin atau yang dikenal dengan istilah MSG (monosodium glutamate) adalah penambah rasa yang terbuat dari asam L Glutamat, yang secara alami bisa Anda temukan pada banyak makanan.
Sebenarnya, tubuh kita juga bisa memproduksu Asam L Glutamat secara alami sehingga kita tidak memerlukannya dari makanan.
MSG yang digunakan untuk makanan terbuat dari fermentasi sumber karbohidrat, seperti bit, tebu, dan molase.
Baca juga: 20 Makanan Tinggi Kalori Tidak Sehat yang Harus Diwaspadai
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengklasifikasikan MSG sebagai bahan makanan yang umumnya diakui aman.
Namun penggunaannya masih diperdebatkan. Karena itu penggunaan MSG untuk makanan harus dicantumkan pada label.
Melansir Mayo Clnic, ada banyak laporan yang mengatakan bahwa MSG bisa memicu reaksi kompleks, seperti sakit kepala, sesak, kesemutan atau terbakar di wajah, leher dan daerah lainnya.
MSG juga disinyalir bisa menyebabkan detak jantung berdenyut cepat dan berdebar-debar, nyeri dada, dan mual.
Reaksi tersebut dikenal dengan istilah MSG symptom complex. Tetapi para peneliti tidak menemukan bukti yang jelas tentang hubungan antara MSG dan gejala-gejala ini.
Kemungkinan besar reaksi tersebut terjadi karena adanya sensitivitas teerhadap MSG.
Reaksi terjadi jika konsumsi MSG lebih dari 3 gram atau dikonsumsi langsung tanpa makanan.
Mengingat kebanyakan orang mengonsumsi MSG dalam makanan, dan sebagian besar makanan mengandung kurang dari 0,5 gram tambahan MSG, maka bisa dibilang konsumsi micin tidak berbahaya.
Dengan kata lain, MSG dianggap aman dalam jumlah sedang dan sebagian besar makanan hanya mengandung MSG dalam jumlah yang sangat kecil.
Baca juga: Apakah Penyakit Depresi Bisa Kambuh Kembali?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.