Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2023, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tak bisa kita pungkiri bahwa mie instan adalah makanan favorit sejuta umat.

Selain rasanya yang nikmat, harga yang murah dan cara penyajian yang praktis membuat mie instan selalu menjadi makanan favorit.

Namun, tahukah Anda bahwa dibalik kenikmatan mie instan ternyata mengandung bahaya untuk kesehatan?

Mengapa mie instan buruk untuk kesehatan?

Mie instan diproduksi agar bisa bertahan lebih lama. Oleh karena itu, makanan ini diproses secara tinggi.

Makanan yang diproses tinggi memiliki kandungan lemak jenuh atau lemak trans yang tinggi.

Kandungan nutrisinya juga rendah namun kalori, lemak, dan sodium di dalamnya sangat tinggi.

Mie instan juga tinggi kandungan MSG dan pengawetnya. Meski pengawet dan MSG bisa ditambahkan dalam mekanan, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Tahun 2016, The Washington Post telah melaporkan sebuah studi dari Korea Selatan yang meneliti efek mi instan pada kesehatan manusia.

Menurut penelitian tersebut, mie instan bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik karena tingginya natrium dan lemak jenuh di dalamnya.

Dalam penelitian tersebut, peneliti juga menemukan bahwa wanita yang makan mie instan dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik, terlepas dari pola makan yang mereka jalani.

Konsumsi mie instan yang berlebihan tidak hanya dapat memicu obesitas tetapi juga penyakit metabolik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hipertensi, masalah jantung dan sebagainya.

Mie instan juga mengandung tepung olahan dan kadar natrium tinggi, yang menambah berat badan karena menyebabkan kembung dan penumpukan lemak.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Benarkah Micin Berbahaya untuk Kesehatan?

Cara sehat makan mie instan

Meskipun mie instan bukanlah makanan sehat, masih banyak orang yang memilih untuk mengonsumsinya. Nah, bagi Anda yang ingin makan mie instan namun dengan cara yang sehat, berikut solisnya:

  • Batasi konsumsi mie instan hanya sekali atau dua kali dalam sebulan.
  • Tambahkan sayuran segar seperti bawang bombay, tomat, capsicum, dan kol untuk menambahkan nutrisi dan serat. Jangan mengandalkan sayuran kering yang disertakan dalam paket.
  • Tambahkan telur atau ayam sebagai asupan protein.
  • Jangan menggunakan bumbu yang disertakan dalam kemasan dan buatlah bumbu versi rumahan yang lebih sehat. Jika ingin menggunakannya, sebaiknya gunakan dalam jumlah yang sedikit.

Baca juga: 7 Jenis Body Shaming dan Dampaknya untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com