KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar berita tentang seseorang yang masuk penjara karena pamer alat kelaminnya?
Memamerkan alat kelamin ke orang lain bisa masuk kategori pelecehan seksual. Orang yang melakukan hal tersebut biasanya menderita gangguan jiwa yang dikenal dengan nama ekshibisionis.
Dalam laman Psychology Today, ekshibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan dorongan, fantasi, atau tindakan untuk memperlihatkan alat kelamin orang lain tanpa persetujuan, terutama orang asing.
Orang dengan gangguan ekshibisionis memiliki preferensi untuk menunjukkan alat kelamin mereka kepada anak-anak praremaja, orang dewasa, atau keduanya.
Orang dengan gangguan ekshibisionis biasanya menyangkal kondisi yang terjadi pada mereka.
Mereka yang memiliki gangguan ekshibisionis biasanya memiliki dorongan fantasi untuk memperlihatkan alat kelamin ke orang lain.
Bukannya merasa malu, penderita ekshibisionis justru merasa senang saat memamerkan alat kelaminnya.
Baca juga: Apakah Penyakit Bipolar Bisa Sembuh? Berikut Faktanya...
Penyebab ekshibisionis masih belum diketahui pastinya. Namun, para ahli menyebut bahwa faktor risiko seperti gangguan kepribadian antisosial, dan ketertarikan pada pedofilia, bisa menjadi pemicu gangguan ekshibisionis.
Orang yang pernah mengalami pelecehan seksual dan emosional di masa kanak-kanak juga bisa mengalami gangguan ekshibisionis.
Gangguan ekshibisionis bisanya terkait erat dengan hiperseksual. Orang yang mengalami ekshibisionis bisa mendapatkan kesenangan dari respon kaget korbannya saat ia memamerkan alat kelamin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.