KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakhiri status darurat kesehatan global untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox pada Kamis (11/5/2023).
"Dengan senang hati saya menyatakan bahwa cacar monyet tidak lagi menjadi darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti yang dikutip dari CNN pada Kamis (11/5/2023).
Deklarasi direktur jenderal WHO ini disampaikan dalam pertemuan ke-5 International Health Regulations untuk monkeypox (Mpox).
Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Bagaimana Melindungi Diri dari Monkeypox?
Monkeypox berstatus darurat kesehatan global atau public health emergency of international concern pada Juli 2022.
WHO mengakhiri status tersebut dengan mempertimbangkan bahwa secara global kasus penyakit cacar monyet sudah menurun selama berbulan-bulan.
Tedros mengatakan bahwa kasus monkeypox yang dilaporkan 90 persen lebih sedikit selama 3 bulan terakhir dibandingkan dengan 90 hari sebelumnya.
Itu terutama karena kesadaran masyarakat telah meningkat dan ketersediaan vaksin lebih luas.
Baca juga: Bagaimana Efektivitas Vaksin Cacar Monyet? Begini Penjelasan Dokter
“Namun, seperti Covid-19, bukan berarti pekerjaan selesai. Mpox terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan yang membutuhkan respons kuat, proaktif, dan berkelanjutan,” lanjut Tedros.
Ia mendesak semua penyelenggara negara untuk mempertahankan kapasitas pengujian dan kemampuan mereka untuk menanggapi wabah di masa depan dengan cepat.
Nicola Low, salah satu ketua komite darurat International Health Regulations untuk monkeypox, mengatakan bahwa penularan terus beredar, meskipun jumlah kasus menurun.
Baca juga: IDI Siapkan Rekomendasi untuk Vaksin Cacar Monyet
Menurut catatan WHO, ada lebih dari 87.000 kasus mpox dan 140 kematian telah dilaporkan di 111 negara sejak Januari 2022.
Dikutip dari WHO, cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau disebut sebagai zoonosis. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan, dan benda yang terkontaminasi.
Gejala cacar monyet sering menyebabkan munculnya ruam di tangan, kaki, dada, wajah atau mulut, atau di dekat alat kelamin.
Baca juga: Kenali PHBS sebagai Cara Mencegah Covid-19 dan Cacar Monyet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.