Apa Manfaat Minum Air Rebusan Jahe? Berikut 7 Daftarnya…

KOMPAS.com - Air rebusan jahe adalah salah satu jenis minuman yang banyak diminati. Namun, apa manfaat minum air rebusan jahe?

Ternyata selain membuat tubuh terasa hangat, air rebusan jahe juga dapat mengatasi mual, menurunkan kolesterol, dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Air rebusan jahe umumnya aman untuk dikonsumsi, namun dapat menimbulkan efek samping tertentu untuk beberapa orang, seperti sakit perut, kembung, dan heartburn.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat minum air rebusan jahe dan efek samping yang mungkin dialami berikut ini.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Air Rebusan Jahe Setiap Hari? Ini Penjelasannya…

Apa manfaat minum air rebusan jahe?

Air rebusan jahe ternyata memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh secara umum.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa manfaat minum air rebusan jahe yang perlu diketahui.

• Meredakan mual

Menambahkan sebanyak satu hingga dua gram jahe pada air yang direbus sudah terbukti dapat meredakan mual.

Tidak hanya itu saja, air rebusan jahe juga dapat mengurangi mual karena kehamilan, mabuk perjalanan, atau efek samping kemoterapi.

• Menyeimbangkan kadar gula darah

Air rebusan jahe dapat menyeimbangkan kadar gula darah puasa pada orang-orang dengan diabetes tipe 2.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, minum air jahe selama 12 minggu atau dalam jangka waktu lama dapat menurunkan gula darah tinggi secara efisien.

Baca juga: Badan Lemas dan Mengantuk Minum Apa? Berikut 8 Daftarnya…

• Meringankan menstruasi

Beberapa penelitian yang melibatkan remaja dengan menstruasi deras mengalami penurunan volume darah haid setelah minum air rebusan jahe sehingga risiko anemia dapat dicegah.

Air rebusan jahe juga dapat membantu para wanita untuk memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur.

• Mengurangi nyeri

Minum air rebusan jahe bisa mengurangi rasa nyeri, termasuk nyeri otot karena olahraga dan menstruasi.

Bahkan, minum air rebusan jahe lebih bermanfaat dan aman dibandingkan dengan mengonsumsi obat anti nyeri.

• Mengurangi inflamasi

Air jahe dapat mengurangi inflamasi, termasuk karena reaksi alergi ringan dan aktivitas fisik yang terlalu keras.

Manfaat ini bisa didapatkan jika Anda minum air rebusan jahe setelah berolahraga, atau ketika mengalami reaksi alergi.

Baca juga: Minuman Apa yang Cepat Menurunkan Gula Darah? Berikut 5 Daftarnya…

• Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa minum air rebusan jahe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, atau LDL, kolesterol total, dan trigliserida.

• Menurunkan berat badan

Minum air rebusan jahe secara teratur juga dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan.

Bahkan, minum air rebusan jahe hangat setelah sarapan dapat membuat Anda merasa lebih kenyang sehingga berat badan dapat berkurang secara signifikan.

Anda bisa membuat air rebusan jahe sendiri dan mengonsumsinya secara teratur untuk mendapatkan beberapa manfaat di atas.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Minum Air Rebusan Jahe? Berikut Penjelasannya…

Efek samping minum rebusan jahe

Air dari rebusan jahe umumnya aman untuk dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan efek samping yang serius.

Meskipun begitu, terdapat beberapa orang mungkin akan mengalami efek samping tertentu setelah minum air rebusan jahe, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Beberapa efek samping minum rebusan jahe, yakni:

• Kembung
• Sakit perut
• Diare
• Heartburn, atau nyeri ulu hati

Anda yang mengonsumsi jenis obat tertentu juga diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum air rebusan jahe, khususnya obat pengencer darah.

Pasalnya, rebusan jahe dapat berinteraksi dengan obat yang dikonsumsi dan menimbulkan efek samping yang lebih serius.

Memahami apa manfaat minum air rebusan jahe sangatlah penting sebelum Anda mulai mengonsumsinya secara teratur.

Meskipun umumnya aman, Anda diimbau untuk tidak meminumnya secara berlebihan dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat medis tertentu.