Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi iritasi dan peradangan kulit kepala akibat ketombe.
Menggunakan daun salam dalam masakan atau meminum rebusannya juga bisa melancarkan pencernaan, terutama mengatasi gangguan pencernaan dan sembelit.
Sistem pencernaan yang baik dapat mendukung penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehingga seseorang terhindar dari kembung, sembelit, dan gizi buruk.
Beberapa penelitian menunjukkan, daun salam punya efek positif pada laju metabolisme, terutama membantu membakar kalori dengan lebih efisien.
Hal itu dapat mencegah obesitas dan membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klam tersebut.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Salam di Pagi Hari? Ini Penjelasannya
Daun salam bisa menjadi dekongestan alami yang membantu meredakan hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, bronkitis, dan asma.
Manfaat daun salam selanjutnya adalah mengurangi gejala batuk. Anda bisa merasakan manfaat ini dengan minum teh daun salam atau menggunakan minyak essialnya dalam diffuser.
Minyak atsiri daun salam bernama Eugenol dan Methyl chavicol efektif dalam mengobati peradangan dan nyeri sendi, seperti keseleo, arthritis, dan rematik.
Kandungan magnesium dalam daun salam dapat menjaga kekuatan dan kepadatan tulang sehingga terlindungi dari osteoporosis.
Senyawa aktif dalam daun salam yang disebut kuersetin, mirisitin, dan mirisetin dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Flavonoid dan tanin dalam daun salamm juga mencegah pembentukan asam urat pada tubuh.
Efek penenang pada daun salam dapat mengatasi gangguan tidur, salah satunya insomnia.
Karena hal ini, konsumsi air rebusan daun salam dapat dilakukan pada malam hari atau menjelang waktu tidur.
Zat linalol pada daun salam juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang kerap memicu gangguan tidur.
Baca juga: Apakah Daun Salam Bisa Mengobati Nyeri Sendi? Ini Penjelasannya...
Daun salam kaya akan potasium, mineral penting yang membantu mengontrol tekanan darah sehingga dapat mencegah hipertensi.