KOMPAS.com - Daun salam dikenal sebagai rempah-rempah yang dipakai untuk mengolah makanan. Bukan hanya itu, daun salam kaya akan nutrisi sehingga dapat digunakan untuk menunjang kesehatan. Lantas, manfaat daun salam untuk apa saja?
Manfaat daun salam atau yang memiliki nama ilmiah Syzygium polyanthum antara lain untuk meningkatkan imunitas, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga kesehatan jantung.
Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam manfaat daun salam, simak ulasan berikut.
Baca juga: Berapa Lembar Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat dan Kolesterol?
Daun salam mengandung magnesium, vitamin A, vitamin C, vitamin B3, zat besi, senyawa antioksidan, dan flavonoid.
Itu sebabnya, bahan masakan ini kerap dijadikan pengobatan alternatif kondisi tertentu.
Biasanya, masyarakat menambahkan daun salam utuh ke dalam makanan untuk menambah aroma dan kelezatan. Dapat pula diolah menjadi minuman atau disebut air rebusan daun salam.
Nah, berikut ulasan mengenai manfaat daun salam untuk kesehatan yang sayang dilewatkan:
Jika kamu ingin memiliki kekebalan tubuh atau imunitas yang lebih baik, cobalah mengonsumsi air rebusan daun salam atau ekstraknya.
Dikutip dari Healthline, daun salam dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan antioksidannya.
Antioksidan pada daun salam seperti tanin dan polifenol dapat melindungi sel dan organ tubuh dari stres oksidatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas.
Manfaat daun salam berikutnya yaitu untuk menjaga kadar gula darah.
Dilansir dari NDTV, senyawa polifenol pada daun salam dapat mencegah resistensi insulin sehingga dapat mencegah gula darah tinggi.
Baca juga: Siapa Saja yang Tidak Boleh Minum Air Rebusan Daun Salam?
Daun salam mengandung vitamin B dan vitamim C yang menutrisi folikel rambut dan merangsang pertumbuhan rambut.
Kamu bisa menggunakan air rebusan daun salam untuk keramas. Bisa juga dengan menggosok daun salam yang telah direndam ke permukaan kulit kepala setelah keramas.
Sifat antijamur dalam daun salam dapat membantu melawan jamur penyebab ketombe sehingga membuat kulit kepala lebih sehat.
Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi iritasi dan peradangan kulit kepala akibat ketombe.
Menggunakan daun salam dalam masakan atau meminum rebusannya juga bisa melancarkan pencernaan, terutama mengatasi gangguan pencernaan dan sembelit.
Sistem pencernaan yang baik dapat mendukung penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehingga seseorang terhindar dari kembung, sembelit, dan gizi buruk.
Beberapa penelitian menunjukkan, daun salam punya efek positif pada laju metabolisme, terutama membantu membakar kalori dengan lebih efisien.
Hal itu dapat mencegah obesitas dan membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klam tersebut.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Salam di Pagi Hari? Ini Penjelasannya
Daun salam bisa menjadi dekongestan alami yang membantu meredakan hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, alergi, sinusitis, bronkitis, dan asma.
Manfaat daun salam selanjutnya adalah mengurangi gejala batuk. Anda bisa merasakan manfaat ini dengan minum teh daun salam atau menggunakan minyak essialnya dalam diffuser.
Minyak atsiri daun salam bernama Eugenol dan Methyl chavicol efektif dalam mengobati peradangan dan nyeri sendi, seperti keseleo, arthritis, dan rematik.
Kandungan magnesium dalam daun salam dapat menjaga kekuatan dan kepadatan tulang sehingga terlindungi dari osteoporosis.
Senyawa aktif dalam daun salam yang disebut kuersetin, mirisitin, dan mirisetin dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Flavonoid dan tanin dalam daun salamm juga mencegah pembentukan asam urat pada tubuh.
Efek penenang pada daun salam dapat mengatasi gangguan tidur, salah satunya insomnia.
Karena hal ini, konsumsi air rebusan daun salam dapat dilakukan pada malam hari atau menjelang waktu tidur.
Zat linalol pada daun salam juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang kerap memicu gangguan tidur.
Baca juga: Apakah Daun Salam Bisa Mengobati Nyeri Sendi? Ini Penjelasannya...
Daun salam kaya akan potasium, mineral penting yang membantu mengontrol tekanan darah sehingga dapat mencegah hipertensi.
Beberapa penelitian menemukan bahwa menghirup aroma daun salam atau mengoleskan minyak atsirinya pada pelipis dapat meredakan sakit kepala dan pusing.
Air daun salam dapat membantu detoksifikasi tubuh dengan merangsang hati dan ginjal sehingga mendorong pembuangan racun.
Minyak alami yang terkandung pada daun salam dapat mencegah berbagai mikroba penyebab infeksi kulit, pencernaan, dan saluran kemih.
Dilansir dari Yankes Kemkes, asam caffeic merupakan senyawa organik penting yang ditemukan dalam daun salam.
Senyawa itu berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung. Asam caffeic dapat membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat dari sistem kardiovaskular.
Manfaat daun salam lainnya yaitu meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk mencegah Alzheimer.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa minum air rebusan daun salam efektif dalam mencegah kanker.
Namun, penelitian masih terbatas pada hewan sehingga masih diperlukan studi lanjutan untuk memastikan manfaat tersebut pada manusia.
Baca juga: Apakah Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Trigliserida?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.